04/10/08

Tajalli melalui konsep Fisika


Renungan Fisika
------------------------

kosong tapi isi
isi tapi kosong
apakah bedaNya?
Dia-lah hakikat kosong dan isi
dimitri mahayana, 26 Oktober 1994

A. Tarian Elektron
Dalam kelembutan udara pagi, dapat kita reaspi segenap keindahan mayapada ini. Segar udara mersap ke dalam dada. Lembut sejuk menyentuh udara yang dipenuhi segenap embunnya. Sempurna bias-bias cela’ memerah sang cahaya infra-merah yang menyertai bulatan memerah Surya. Apakah itu semua? Apakah kesegaran? Apakah penglihatan? Dan apakah yang ada di blaik semua yang ada di mayapada yang tampak ini?
Manakala pandangan inderawi mulai mncerap segala peristiwa, mulailah manusia dipaksa untuk mengkonsepsikan bahwa mentari-lah suatu unsur yang penting dalam berbagai peristiwa. Maka fisika memulai pembahasan dalam berbagai hukum-hukum materi. Apaka materi itu? Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Itu definisinya. Kenapa didefinisikan seperti itu? Karena kita dapat mengkonsepsikannya langsung secara mudah dengan indera kita. Ruang hampa tidak memiliki massa walaupun menempati ruang yaitu dirinya sendiri. Dan secara intuitif seolah diyakini bahwa ruang hampa ini tidak berefek atau tidak menimbulkan peristiwa apapun.
Prinsip niscaya rasional, -yaitu hukum sebab akibat-, memaksa ummat manusia untuk melakukan pendakiannya menuju hukum-hukum dan hakikat-hakikat di balik apa yang tampak. Amati seluruh materi yang tampak! Karena secara mudah materi dapat dibagi, maka timbul suatu pertanyaan penting, apakah materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas atau ada batas terkecil di mana materi tidak dapat dibagi lagi. Demokritus dan Dalton menjawab dengan teori atomnya. Ada bagian terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu atom! Semua zat terbentuk dari beberapa unsur dasar (kira-kira seratus unsur). Tiap unsut murni terdiri dari milyard milyard milyard…atom-atom yang maha kecil, tetapi tidak bisa dibagi lagi. Jika atom-atom dari berbagai unsur murni bergabung, maka terbentuk molekul, yang merupakan zat dengan sifat-difat fisis yang berbeda-beda dari unsur semula.
Teori bahwa atom adalah bagian terkecil suatu benda yang tidak bisa dibagi lagi gagal menjelaskan beberapa hal, terutama ia gagal menjelaskan berbagai efek kelistrikan maupun kemagnetan. Ia gagal pula untuk penjelasan yang memuaskan dalam berbagai sifat kimiawi berbagai unsur dan senyawa. Dari mana datangnya arus listik? Bagaimana menjelaskan penemuan elektron Thomson? Elektron merupakan partikel mikro-mikro yang bermuatan negatif yang bisa muncul misalnya saat kita memanaskan sebuah filamen. Apakah elektron ini juga atom? Kalau elektron ini atom, mengapa ia dapat berasal dari berbagai unsur? Teori atom ini juga gagal menjelaskan dengan baik sifat periodisitas dari berbagai unsur yang telah ditemukan dan disusun oleh Dmitri Mendeleev dan Lothar Meyer.
Rutherford dan Niels Bohr datang dengan tesis utamanya; atom itu terbentuk dari partikel-pertikel yang lebih kecil yaitu inti atom dan elektron. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan negatif. Elektron mengitari atom dalam orbit-orbit tertentu yang teratur. Jari-jari inti atom Hidrogen diperkirakan berorde seperseratusribu dari jari-jari atomnya. Dan jari-jari elektron jauh lebih kecil dari jari-jari inti atom Hidrogen. Apa yag ada di antara elektron dan inti atom? Ruang Hampa! Ruang Hampa! Sekali lagi Ruang Hampa! Jadi kira-kira 99,99999999999999999 % ruang dalam atom itu Hampa!
Apa artinya? Kalau kita menatap dan melihat bahwa kertas ini utuh dan merupakan suatu materi yang malar, ataupun bangunan kita adalah suatu materi yang tersusun kokoh kuat, atauoun melihat bahwa baja itu suatu materi kontinyu maha-kuat, sebenarnya, semua yang kita lihat itu menurut teori Bohr sederhana 99,999999999999 % Ruang Hampa! Sama sekali bukan materi kontinyu menurut bayangan kita. Jadi yang kita anggap garis lurus batas suatu logam itu nafi! Itu hanya imajinasi. Kenyataan sebenarnya tidak ada garis tersebut, dan meteri itu ada di titik-titik ruang tertentu yang maha-kecil saja. Sebenarnya semua yang kita lihat, ini “kosong” tapi nampak seolah-olah “isi” karena adanya keterbatasan penglihatan kita dalam mencerap kenyataan ini. Seadainya mata kita dpat melihat benda yang ukurannya satu juta-juta kali lebih kecil dari apa yang biasa kita lihat sehari-hari maka ia akan bisa menyaksikan “kekosongan” ini.
Lebih lanjut ternyata ditemukan lagi bahwa inti ataom terdiri atas berbagai pertikel yang lebih kecil, seperti netron dan proton. Netron memiliki massa tapi tak bermuatan. Proton memiliki massa dan bermuatan positif. Menjadi pertanyaan berikutnya, kalau proto-proton bermuatan positif, kenapa mereka tak tolak menolak. Jawabnya? Karena adanya gaya kuat! Dewasa ini Prof. Dr. Abdussalam dan kolegannya telah berhasil membuktikan bahwa gaya kuat ini dihasilkan karena ternyata proton maupun netron terdiri dari berbagai partikel yang lebih kecil lagi….! Sampai kapan penemuan-penemuan partikel yang lebih kecil ini akan ditemukan lagi? Semakin lama semakin kecil. Semakin kecil semakin luas kekosongan…….
Adalah suatu pandangan yang amat logis dan tidan bertentangan dengan kenyataan maupun hukum-hukum fisika yang berlaku kita membayangkan dalam sari-sari terkecil suatu benda apapun, yang ada hanyalah titik-titik tertentu dalam ruang yang membawakan efek bagi lingkungan sekitarnya, dari kekosongan yang berisi. Apa isinya? Medan-medan berbagai efek yang ditimbulkan dengan pusat. Berbagai titik-titik tersebut berkarakterisasi memiliki massa, medannya adalah medan gravitasi. Jika memiliki medannya adalah medan listik, dan seterusnya. Menurut pandangan ini, materi yang kelihatannya menurut mata kita adalah sesuatu yang malar, kontinyu ini tidak lain hanyalah suatu kekosongan ruang yang di dalamnya terdapat berbagai efek meda. Efek medan bukanlah suatu materi yang malar, Ia bukanlah materi arti fisik sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Salah satu yang terpenting sebagai penghasil medan-medan ini adalah elektron. Elektron dapat ktia konsepsikan sebagai suatu titik-titik dalam ruang yang memilki gejala medan tertentu. Ia bergerak terus menerus mengitari inti atom. Gerakan elektron memindahkan titik-titik pusat meda tertentu, mengubah energi yang terkandung dalam medan, di buang ke luar atom dalam bentuk cahaya atau mengubah sifat-sfat mikro atom.
Mekanika kuantum datang memberikan analisis yang jauh lebih akurat dan lebih umum. Persamaan Schrodinger, -yang merupakan suatu persamaan differensial parsial yang amat rumit-, memberikan solusinya untuk berbagai persoalan di alam mikro. Spektrum yang dihasilkan oleh atom Hidrogen dapat dijelaskan dengan baik oleh teori Bohr, tapi persamaan Schrodinger memberikan hasil yang lebih teliti.
Satu aspek terpenting dari mekanika kuantum adalah bahwa gterak dari titik massa dipandang sebagai gerak gelombang? Apa itu gelombang? Bayangkan ketika bunyi datang pada anda tanpa melalui rambatan partikel. Tapi apa yang dikatakan mekanika kuantum? Jiak ada bola datang pada Anda, maka gerak bola ini dipandan sebagai gerak gelombang. Artinya apa? Ada partikel datang pada Anda tanpa melalui adanya partikel yang datang pada Anda. Yang pertama berasal dari kenyataan bahwa ada materi yang datang pada Anda. Yang kedua berasal dari kenyataan bahwa gerak tersebut menurut Mekanika kuantum dapat dipandang sebagai rambatan gelombang. Apa artinya? Terjadi dualisme! Lebih dalam lagi? Teori kontradiksi! Jadi apa kesimpulannya? Pada tahap ini sebenarnya definisi-definisi fisika tradisional yang dikembangkan berdasarkan pengamatan inderawi tidak dapat digunakan lagi.
Perhatikan pengertian materi menurut apa yang telah kita bahas sebelumnya. Pandang materi sebagai suatu ruang di mana di dalamnya terdapat medan-medan. Apa artinya meda? Medan adalah kemampuan untuk menggerakan sesuatu. Artinya medan tiada lain adalah energi. Apa arti medan? Medan adalah usuikan atau gangguan jika dilihat dari keadaan tidak ada medan. Jadi materi dalam pengertian ini langusng identik dengan gelombang itu sendiri. Jadi gerak materi dapat dipandang sebagai gerak gelombang, karena materi dan gelombang itu sama saja.
Jadi inilah salah satu pengertian, “kosong tapi isi, isi tapi kosong” Kosong, tidak ada materi yang malar yang mengisi berbagai ruang seperti yang ada dalam imajinasi kita, bahkan telah menjadi definisi kita! Isi, berisi berbagai medan yang mampu mengubah dan menggerakan berbagai hal lain. pandang tangan Anda. Perluhkan bahwa berbagai tampak luar dari tangan Anda adalah imajinasi, hasil keterbatasan indera kita. Sebenarnya tidak ada materi malar, kosong, Kosong! Yang ada hanyal berbagai interkasi medan atau energi, Isi!

Kabut-Kabut Kemungkinan

di balik kabut Semeru
tiada tampak ujud seribu burung yang sedang berkicau nyaring
di balik kabut Sang Maha Meru
tiada tampak….Di Manakah Ia yang sejati, yang senantiasa
bertabir dalam berbagai ia-ia
dimitri mahayana, 29 Oktober 1994

Sebuah aspek penting lain dari mekanika kuantum adalah bahwa gerak suatu partikel mengikuti suatu hukum yang bersifat probabilistik. Terutama jika kita tetap pada keyakinan kita bahwa partikel, -sebutlah misalnya elektron-, merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, waktu hanya sati titik. Jika dalam benak kita masih tergambar bahwa elektron misalnya adalah suatu bola mahakecil, maka posisi maupun kecepatan elektron di suatu saat, tertentu bersifat probabilistik.
Persamaan Schrodinger memandang gerak benda sebagai rambatan suatu gelombang. Energi gelombang terkandung pada suatu bagian ruang tertentu berbanding lurus dengan kemungkinan titik partikel terdapat pada bagian ruang tersebut. Tapi ingat hanya kemungkinan. Dan kemungkinan tetap kemungkinan. Jadi perhatikan urutan premis di bawah ini;
Jika kita memandang bahwa Persamaan Schrodinger adalah salah satu hukum yang berlaku di alam
Dan jika kita memandang partikel pada dasarnya adalah sesuatu yang menempati ruang dan waktu.
Maka;
“Hukum yang mengatur gerak partikel-partikel tidak bersifat deterministik, artinya ia bersifat probabilistik”.
Jadi kepada arwah Dr. Eistein dan Dr. Schrodinger, mari kita ungkapkan penafsiran ini. Tuhan tidak bermain dadu. Karena dadunya tidak ada. Karena partikel, -sebagai dadu-, hanyalah konsepsi imajiner. Kalaupun partikel itu bergerak bagai dadu, -bukanlah Tuhan yang memainkannya-, fikiran dan imajinasi kitalah yang memainkannya. Pemikiran kita terbatas, konsepsi kita tentang materi telah mengurung kita dalam penjara-penjara tiada ujung yang menyedihkan. Bukanlah kini saatnya bagi kita untuk menyadari bahwa selama ini kita terpenjara, dan mari bersama-sama melakukan “Escape form thies beloved jail,-Melepaskan diri dari penjara yang kita cintai ini-“. Melepaskan diri dari konsepsi bahwa partikel adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Sebagai sebuah contoh, perhatikan suatu bola tenis yang mengenai tembok baja beton setinggi enam meter. Misalnya bola itu mengenai tembok dengan arah tegak lurus terhadap tembok pada ketinggian satu meter. Mekanika kuantum menyatakan bahwa “ada kemungkinan bola akan bergerak menembus tembok, muncul dan melanjutkan geraknya di balik tembok, tanpa ada bagian tembok yang terlubangi.” Memang kemungkinan itu kecil sekali, amat sangat kecil sekali. Tapi itu tetap mungkin! Dan hal ini benar-benar mustahil dan seolah melanggar prinsip non-kontradiksi jika kita tetap bertahan pada pengertian kita bahwa meteri adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Secara eksperimental, gejala ini telah dibuktikan dalam skal atom oleh Dr. Ivan Giaever, salah seorang pemenang Nobel fisika pada tahun 1973. Jadi inilah bagi kita dari pengertian dan pemahaman kita atas materi yang telah terlalu mendasari berbagai pemikiran kita.
Materi adalah kabut. Yang menutupi kenyataan. Walaupun di gunung berkabut yang terdengar hanyalan kicau burung, kita yakin bahwa ada burung walaupun tak tampak. Jika kita hanya berfikir tentang kabut, mungki saja mengkonsepsikan bahwa kabut itulah yang berkicau. Betapa naifnya jika kita tergeletak dalam kepekatan kabut materi!
Gerak, Ruang dan Waktu: Apakah itu?
Alam adalah gerak. Grak air terjun, gerak udara dalam angin, gerak amuba-amuba dalam air gerak elektron mengitari proton, dll.
Apa itu pasana yang memiliki berbagai derajat? Derajat panas suatu gas tidak lain adalah suatu sifat makroskopik dari gerakan dan tumbukan trilyun trilyun trilyun…molekul-molekul gas. Ditinjau di alam mikronya, dari tiap molekulnya, suhu tidak mempunyai makna. Yang ada hanyalah energi gerak dari molekul-molekul tersebut. Dan ini secara makro dapat dirasakan oleh indera manusia maupun indera dari suatu alat ukur dan disebut suhu.
Apa itu arus listrik dan berbagai gejalan dalam rangkaian elektronik? Adalah gerakan elektron melalui berbagai media.
Apa itu gelombang air? Adalah gerak rambat energi melalui sifat-difat elestisitas dari mediumnya, yaitu air.
Apa itu cahaya? Adalah gerak rambat energi elektromagnet melalui suatu medium ataupun ruang hampa.
Apa itu bunyi? Adalah gerak rambat energi melalui getaran dari partikel-partikel udara. Ketika getaran partikel-partikel itu mengenai telinga, akan dikenali sebagai bunyi.
Apa itu berbagai reaksi kimia? Adalah gerakan perpindahan elektron-elektron dari satu orbit ke orbit lain, sehingga secara makro dikenali dengan berbagai perubahan sifat kimiawi berbagai zat.
Adalah telah menjadi konsepsi umum bahwa sifat “gerak” seolah hanya bisa dinisbatkan kepada materi. Padahal tidak demikia. Dalam fisika tradisional itu sedniri, gerak dibagi menjadi gerak materi dan gerak gelombang. Gelombang bisa merambat tanpa memerlukan perambatan materi. Jadi dasarnya gerak adalah perambatan enegeri. Apa energi itu? Kemampuan melakukan usaha atau gerak. Kemampuan untuk menggerakkan suatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak.
Lebih lanjut Teori Relativitas Einstein telah membuktikan ekivalensi massa dan engeri. Massa itu energi itu massa. Jika anda sedang berfikir kemampuan sesuatu untuk mempengaruhi yang lain, berarti Anda sedang memikirkan engeri. Sedang jika Anda sedang berfikir tentang kemampuan sesuatu untuk lebih besar bersifat lebih lembam, -lebih sulit untuk digerakkan oleh yang lain. jadi karena massa ekivalen dengan energi, maka secara lebih umum gerak dapat dinisbatkan kepada “energi” saja. Karena materi adalah energi itu sendiri. Kenapa tidak kita nisbatkan pada “materi”? karena pada pembahasan yang telah lali kita jelaskan bahwa materi adalah merupakan suatu konsepsi subyektif yang telah kehilangan nilai keobyektifannya dalam Mekanika Kuantum. Jika Mekanika Kuantum benar, konspesi tentang gerak harus diubah. Kita tidak bisa menisbatkan suatu gerak pada sesuatu yang tidak ada secara obyektif, yakni materi.
Jadi apa itu engeri? Kemampuan untuk menggerakkan suatu massa. Atau dengan kata lain adalah kemampuan suatu definisi yang tidak tepat secara logika, karena definisi itu mengandung apa yang didefinisikan itu sendiri. Energi adalah kemampuan untuk menggerakkan energi lain. energi lain adalah kemampuan untuk menggerakkan energi lain lagi, dan seterusnya. Ini akan menghasilkan rantai definisi tanpa ujung, sehingga definisi ini kehilangan maknanya.
Dengan menilik definisinya, dengan mudah dapat dibuktikan bahwa gaya dapat dimaknakan sebagai perubahan energi tiap satuan jarak dalam ruang yang ditempuh.
Sehingga dapat diperoleh tiga unsur yang paling mendasar bagi gerak, yaitu: energi, ruang dan waktu. Anggaplah dulu bahwa ketiga unsur ini aksiomatis, tidak dapat didefinisikan lagi. Tapi awas! Teori Relativitas Einstein kembali menyatakan bahwa ruang maupun wakti tidak absolut, tapi relatif. Tidak dapat didefinisikan suatu ruang dan waktu mutlak. Ruang dan waktu memiliki makan yang personal, amat personal. Suatu partikel (sekarang baca: energi!) yang bergerak relatif terhadap partikel lain (sekarang baca: energi lain), masing-masing akan memiliki ruang dan waktu sendiri-sendiri! Jadi seandainya, sekali lagi seandainya, energi dapat dibayangkan sebagai suatu makhluk yang memiliki derajat kehidupan dan kesadaran tertentu, ruang dan waktu bersifat subyektif! Lebih jauh lagi mereka tidak memiliki makna tanpa adanya gerak dari benda tersebut. Mungkin itulah suatu dasar dari ucapan “Ruang dan Waktu? Ilusi, hanyala ilusi!”. Ruang dan Waktu kehilangan makna adanya tanpa adanya gerak dari pertikel (baca: energi!). Lebih lanjut energi adalah kemampuan untuk melakukan gerak itulah energi, itulah materi. Ruang dan Waktu? Adalah ilusi dari gerak. Karena itu benalah khutbah mulia dari Sayyidina Musa bin Husein Al-Habsyi Al-Bangili (r.a): “Tiada lain alam ini adalah gerak dan materi hanyalah potensi untuk melakukan gerak”.
Dalam kekosongan segala
kudapati ruang
dan denyut nafaskupun menyadari roda-roda waktu
Dalam ketiadaan ruang maupun waktu
kudapati Gerak, sumber dari semua citra di mayapada
Apakah Gerak itu? Aku tidak tahu
Yang kutahu, sekiranya Gerak itu satu-satunya yang Ada
maka Gerak tiada akan berGerak
Jadi Ada dan Tiada apakah artinya?
Ada dan Tiada adakah bedanya?
Di balik Ada dan Tiada, hanya kulihat satu Hakikat,
Tuhanku, Tuhan Yang Maha Agung dalam kesendirianNya !
(Tulisan ini diambil dr http://www.filsafatislam.com/)

03/10/08

Mutiara Zaman


Pertama adalah Rumi, nama lengkapnya Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.

Kemudian Muhammad Iqbal adalah sosok besar dalam khazanah kebudayaan Islam. Pemikirannya dikemasnya dalam bentuk puisi, dan itu membuatnya abadi. Muhammad Iqbal, lahir 9 November 1877. Dia adalah seorang filsuf, pemikir, cendekiawan, ahli perundangan, reformis, politikus, dan yang terutama: penyair. Dia berjuang untuk kemahuan umat Islam dan menjadi “bapa spiritual” Pakistan. Beberapa karyanya yang terkenal, dalam antologi puisinya yaitu Asrar-i-Khudi (Rahsia Diri), Javid Nama, dan The Reconstruction of Religious Thought in Islam adalah karya bukan-fiksinya yang ketiga setelah Ilm Al-Iqtisad (Ilmu Ekonomi, 1903) dan disertasinya. Buku kumpulan ceramahnya dari Madras, Hyderabad, dan Aligargh ini adalah Magnum Opus-nya di bidang filsafat dan menjadi pegangan bagi pemikir Islam hingga saat ini.
Selanjutnya Abu Ya‘la al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Rusyd (1126-1198), atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ibn Rusyd atau Averroes, adalah filosof Muslim Barat terbesar di abad pertengahan. Dia adalah pendiri pikiran merdeka sehingga memiliki pengaruh yang sangat tinggi di Eropa, Filsafat Ibn Rusyd merepresentasikan titik kulminasi pemikiran Muslim dalam sebuah arah yang sangat esensial, yaitu memahami Aristoteles. Karyanya yg terkenal adalah Tahafut al-Tahafut-nya yang ditulisnya sebagai bantahan terhadap terhadap buku al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah. selain Buku dalam bidang filsafat dia juga menulis buku bidang kesehatan yaitu satu ensiklopedia yang berjudul Kitab al-Kulliyat fi al-Tibb. Ensiklopedi tersebut terdiri dari tujuh buku yang berhubungan dengan anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, materia medica, kesehatan dan terapi umum. merekalah sebagian orang-orang yang menyediakan pisau-pisau keilmuan yg sampai sekarang harus kitapergunakan sampai kita menemukan intan-intan keilmuan yang disediakan oleh Allah SWT. - El_Rydhoe -