sebait ayat terucap
putih salju dilihat
Mata dimana pandangan jatuh
Hari dimana rindu terbangun
Terik tidurkan malam
gelap selimuti siang
Aku berjalan dengan awan
Angin pun tak mau diam
Aku sapakan engkau
wahai temaram malam
diatas permadani cinta
aku sempat bercengkrama
pada suara
"percayakan! aku selalu ada untukmu adinda"
dalam sepi, aku menjanji
25/06/09
20/06/09
gemericik
aku pernah pecahkan malam
aku sempat getarkan siang
sampai aku bertanya
kapan aku mampu bicara
ajari aku sayang
temani aku sayang
tuntun aku hai wanita
yang jiwamu selalu terjaga
dalam lembaran ayat salju
yang tak pernah beku
aku sempat getarkan siang
sampai aku bertanya
kapan aku mampu bicara
ajari aku sayang
temani aku sayang
tuntun aku hai wanita
yang jiwamu selalu terjaga
dalam lembaran ayat salju
yang tak pernah beku
19/06/09
Sajak Mata-hari
terhela lama aku diam
terpasung dada tak kuasa bersua
hari sepi termakna
mata redup dirasa
aku hanya ingin jumpa
mata-hari ku kembali dekat
menunggu cahaya terangi ruang
ruang gelap yang tak lepas pergi
kutunggu hari, itu terwujud
sampai padu mata-hari ku
terpasung dada tak kuasa bersua
hari sepi termakna
mata redup dirasa
aku hanya ingin jumpa
mata-hari ku kembali dekat
menunggu cahaya terangi ruang
ruang gelap yang tak lepas pergi
kutunggu hari, itu terwujud
sampai padu mata-hari ku
Langganan:
Postingan (Atom)