31/12/09

Abdurrahman ad-dakhil


kembali jatuh satu bunga
gugur dari pohon keilmuan
satu sosok sang penakluk
guru bangsa yang tetap saja carut marut

ribuan jiwa surgawi sudah lama menyambut
tapi kami, dibumi tak sudi ia pergi
kami rindu tawanya
kami bangga dengan akalnya
kami takjub dengan celotehnya

alampun tersipu
melihat senyumannya
senyum terakhir dari sang laki-laki
laki-laki untuk semua umat yang beragama
laki-laki yang ilmunya tak pernah lekang dibumi
ilmunya abadi
abadi dihati kami......

salam al-Qur'an untukmu murabbi kami....

25/12/09

Lembar yang masih tersembunyi

Beranikah dirimu sekarang, wahai jiwaku
Menatap bersamaku pada lembaran-lembaran yg tak kita ketahui
Dimana tak ada cahaya utk penerang dan tiada sisi kosong utk tuliskan
Tak ada petunjuk, pula tiada yang mengarahkan
Benar2 hanya kita ber-2 yg memegang tiap lipatan kertas itu
dan Mereka hanya menunggu untuk cerita kita...

20/12/09

Titik Cerah

secercah cahaya mulai tersibak

angin pun mulai hembuskan jejak tegasnya

jelas sekali kemana arah dia datang dan akan pergi

aku tatap disela-sela waktu menunggu

menunggu matahariku kembali tersipu

17/12/09

Aku mau

Jauh di kedalaman relung jiwa
aku sempat terbangun
menatap disela sudut semesta
bahwa ada yang selalu tersipu

entah aku sadar akannya
ataukah bayang semu diantara fatamorgana
tapi aku merasa kuat
kehadirannya begitu dekat
sibakkan tirai ragu
sampai aku malu
bahwa aku mau
dengan mu;
Matahariqu

uuuhhhh

dalam hitungan yang sangat cepat
arah mataku mengabur
tak sanggup pandangi kenyataan
hal itu pun tersebar ke seluruh penjuru tubuhku
sepertinya mereka sangat paham dengan keadaan

keadaan dimana ;
galau sampai dititik nadir yang paling lemah
senyap hingga dibatas kesunyatan kubur
hilang sesaat seperti aku tak pernah dilahirkan

alam pun tak hiraukan keadaan ku
angin malah enggan menyapaku
bahkan, bintang juga acuh dengan tubuhku

aku ingin teriak, tapi siapa yang mau menyimak
aku ingin lari, tapi arah mana yang harus ditapak
bumi tak sedikitpun bertanya padaku..."mau kemana kau sobat?"..huuuhhhhh

13/12/09

Afwan ya habibati

semakin jenuh itu timbul, pada saat sama semakin bertambah pula eksistensi sejatimu dalam hidupku
aku memang sempat lakukan salah
aku memang pernah khianat rasa
aku memang aib untuk kesejatian cinta

dengan kerendahan jiwa mu aku semakin malu
bahwa lakuku tiada pernah terbenarkan
maaf ku mungkin tiada berarti
tapi aku akan pastikan jiwamu memenuhi dalam relung kalbuku
maaf ku dlm jiwa, maafku dalam rasa, maaf ku dlm sanubari semesta
untuk mataharique

20/11/09

Keindahan Suci

Sungguh aku tak bisa beri alasan kenapa aku mengatakan bahwa kau adalah sesuatu yang "Indah..."

Hal itu layaknya aku berjalan di tengah kosmos yang penuh dengan teka-teki dan menulusuri labirin yang simpul-simpulnya selalu terbuka sampai akhir.

Keindahan adalah sebuah keasingan yang nyinyir perih dirasa
Karena sangat sulit ku pahami, hampir-hampir mistis adanya
Seperti warna-warni cakrawala yang menakjubkan, sekaligus berat membingungkan

"salamku untuk mu Ibu... "

12/11/09

Benar adanya

Tarian jemari dalam bit-bit symbol
Terhenti pada sebuah aksen yang silam
Bahwa aku sempat kenal dengan perempuan

Bukan pandangan pertama
Bukan juga kesan bermula
yang pasti, Bukan niat men-dua

Itu hadir tanpa alasan
Itu muncul disela perjamuan
saat ramai dalam kesepian

sedikit berbeda, tapi tetap sama
bahwa mereka memiliki kepekaan rasa
maaf kan aku wahai yang disana
kalau lah ini adalah luka
kalau lah ini adalah dusta tanpa mata

yang pasti, tidak ada nama selain yang satu
dibalik awan yang selalu membiru
dengan sinar mu alam menjadi malu
hanya engkau yang kusebut matahariku




dimalam..saat temanku tertidur

10/11/09

Salju II

Salju..
Sama dengan ayat-ayat saljuku
Tapi salju yang satu ini berbeda
Ia adalah nyata, senyata dunia

Aku belumlah mengerti saljuku
Tapi mungkin ia sudah mengerti aku
Karena ia begitu putih juga suci

Aku lebih banyak bercerita tentangnya di malam hari
Karena aku takut, terdengar yang lain
Aku sering membicarakannya disaat sepi
Karena aku tak mau terlihat oleh laki-laki yang juga ingin

Aku simpan ia dikehangatan yang sempurna
Aku jaga ia dalam rahasia malam
Aku senyapkan ia dalam selimut rasa

Salju

Salju..
kata itu muncul dengan tiba-tiba
entah dimana rimbanya, pastinya kaulah muaranya
muara segala yang ada di hati
muara segala yang ada di rasa

salju..
seperti itu dzikirku aku lafazkan
tak ku hiraukan apa kata orang
kepalaku tetap utuh dalam anggukan
dalam tarian syahdu saljuku…

salju..
terkadang menakutkan, tapi lebih banyak menyegarkan
terkadang menjemukan dengan warnanya yang satu
tapi aku senang
tapi aku paham bahwa ia setia pada pendirian

sudut bangku, dalam ingatan.....

17/09/09

sAat Dimana aKu teRkenanG

Diam tersungkur pada satu tatapan
melihat tajam di kejauhan awan
tampak kegembiraan hiasi sinar bintang
mereka seperti berbicara
bulan saat itu sedang menyapa
dengan aku dalam satu rasa
rasa rindu untuk kembali bersama

Rindu itu pun semakin terasa
waktu dimana masa kecilku makin mengeruak kepermukaan utk dikenang
terhampar luas tanah lahir utk menginjakkan kaki
yang sudah lama lupa dgn bumi kenangan lampau
sahabat, teman, kawan juga lawan
aku ingin kembali pulang....


Jakarta, pojok bangku
17 bulan Ramadhan 2009

06/09/09

-

sampai kapan balutan citra kosong itu tertanam
sampai kapan goretan topeng bolong itu melekat
sampai kapan aku bisa rasakan, kalau sunyi itu tak diam
sampai kapan aku bisa suarakan, kalau gelap itu tak hitam

kemana lagi harus ber-lari
kalau jalan suasana semakin sepi
kemana lagi harus ber-teriak
kalau angin tak lagi menge-riak
kemana lagi harus mengadu
kalau manusia sdh jadi batu

uuukkkhhhhhh

syahdan...
tataplah ke semua penjuru
pastikan tak ada yang terlepas
ikat semua dgn urat tubuh mu
sapa kan dengan senyum darahmu
bahwa ibu kita, ibu pertiwi, ibu srikandi, masih berdiri
tegak dengan kekauatan hati

21/08/09

MenCari

sunyi..tak berbunyi
dingin..tak ber-angin
senyap..tak dapat diresap

dimana aku ber-ada?
dimana aku me-rasa?
dimana aku harus menyapa?
sapa tanpa suara
salam tanpa dendam
senyuman tanpa imbalan

Cukup di Aku

kata yang tak pernah ada..
suara yang tak pernah tersua...
rasa yang tak sempat dibuka...

biarlah aku saja..
biar.... aku.... saja....
aku saja yang tahu bahwa itu pernah ada
aku saja yang tahu bahwa itu sempat ada
aku saja yang tahu bahwa itu memang benar adanya...

aku... saja....
cukup aku saja....

maafkan aku wahai adinda...

25/06/09

menyuara

sebait ayat terucap
putih salju dilihat
Mata dimana pandangan jatuh
Hari dimana rindu terbangun

Terik tidurkan malam
gelap selimuti siang
Aku berjalan dengan awan
Angin pun tak mau diam

Aku sapakan engkau
wahai temaram malam
diatas permadani cinta
aku sempat bercengkrama
pada suara
"percayakan! aku selalu ada untukmu adinda"

dalam sepi, aku menjanji

20/06/09

gemericik

aku pernah pecahkan malam
aku sempat getarkan siang
sampai aku bertanya
kapan aku mampu bicara

ajari aku sayang
temani aku sayang
tuntun aku hai wanita
yang jiwamu selalu terjaga
dalam lembaran ayat salju
yang tak pernah beku

19/06/09

Sajak Mata-hari

terhela lama aku diam
terpasung dada tak kuasa bersua
hari sepi termakna
mata redup dirasa
aku hanya ingin jumpa
mata-hari ku kembali dekat

menunggu cahaya terangi ruang
ruang gelap yang tak lepas pergi
kutunggu hari, itu terwujud
sampai padu mata-hari ku

29/05/09

iseng banget

huhhh...
sempit dada ini terasa
laksana penjara bagi yang berdosa
tadinya jeruji-jeruji itu, ingin ku hancurkan
tapi, aku tak mampu melebihi Kuasa Tuhan

Aku cemburu...
dengan mereka yang bisa bersuara lantang
Aku cemburu...
dengan mereka yang dapat menghirup udara panjang
Aku cemburu...
dengan mereka yg mampu berlari kencang
Aku cemburu...

apa yang ingin Kau sampaikan kepadaku Tuhan...?
aku dengar Tuhan...!
ya..ya.. cuma memberi tahu, bhw aku lagi ASMA sekarang.
huuhhh...haahhhh

29/04/09

Salam Rahmatan 'alaikum..

Engkau adalah deru ombak laut,
titik mata air surga,
usapan angin timur tundukkan tinggi rerumputan,
suara padang-padang sejukkan hayawan gersang.
Kusematkan cintaku untuk kalian - ersangan dikedalaman rimba rasa,
dalam titik cahaya-Nya kalian berikan untuk kehidupan adinda terjaga.

ya Robbi... dikedalaman relung jiwa ini,
ada senandung yang tak tertepi untuk luapkan dalam sebait kata,
bisu sapaku ingin sampaikan dari kejauhan...
dalam do'aku segenap semesta untuk kalian berdua,
tersanding dikemuliaan al-Qur'an ku panjatkan.
Mulia untukmu..
Keharuman surgawi bagimu...
wahai GuruHidupku..

dikejauhan raga
dalam pusaran cinta adinda
Jakarta, saksi mata...

M. Rasyid Ridha

13/04/09

Restumu GuruHidupku

Akhirnya
tiba saat dimana hari itu datang utk aku rasakan
bhw siang adlh ruang terang yg terhampar ragam tantangan..
dan bhw malam adlh ladang senyap utk pusatkan tangan dlm harapan

semua sdh terbuka
semua sdh terbaca
semua sdh diRestu utk satu

satu waktu utk mengadu
satu waktu utk menuju
satu laku utk melaksana
satu kalimat utk do'a

"satu" - "menyatu" segalanya utk "kita" dari hakekat dua
ini suara kami Tuhan..

04/04/09

Ingin..aku sampaikan

tepat hari ini kau dilahirkan.
26 tahun yg lampau, penuh senyum dan harum disekelilingmu
hal itu juga yg selalu aku rasakan..

sedikit dari bagian hidupmu t'lh kau lalui bersamaku
dan yg kau berikan kepadaku, tiada lain adalah;
kasih tanpa meminta imbalan
pengertian dengan penuh keikhlasan
karena itu, hari ini aku torehkan kesaksianku
atas nama ar-Rahman dan ar-Rahim bahwa,
tiada jiwa yg pantas ku rasukkan ke dalam ragaku
kecuali hanya engkau wahai Matahariku..

tak ada acara kejutan, memang;
tapi selalu ada cahaya bintang

tak ada balon, taart dan lilin angka, memang;
tapi jelas ada ungkapan malam

tak ada kado indah, memang;
tapi selalu ada awan yg tak lupa sampaikan
bahwa kau aku cintakan...


dalam pagi aku tuliskan, 03:00

20/03/09

entah lah...

sampai kapan aku bertahan.....
menahan katup bungkam....
yg coba aku tahan dlm malam kelam....

iyakah tanya itu tersampaikan...?
yg aku dengar kabar dr seorang teman...
kenapa kau wahai alam jg diam...
tak pantaskah tanya itu terdengar oleh sang binatang malang..?!
ah...kau jahat teman!

wahai alam...
kapan tanya itu tersampaikan....?
sekali lagi aku minta dari mu kawan...

dlm hening ini aku jatuh...
di kebimbangan tak bertepi..
khidmat diri bertanya pd sepi
sampai senyap benar-benar basi

kemana lagi aku harus bertepi
kalau semuanya sdh berlari
wahai matahari
dengarlah...bahwa aku sendiri...

28/02/09

Salam untuk MatahariQue

lama memang saljuku terdiam
diam dalm sudut malam yg tak berkawan
tengadah dgn mata diatas yg tiada berpusat
pikirkan kembali lagenda pribadi
lagenda yg tak kunjung terealisasi

aku sempat jejaki mata angin
aku sempat tapaki gurun pasir
tersampai tanya pd pepohonan
tersampai kelu pd laut karang
benarkah alam mendengar tatapanku..?
Iyakah malam melihat suaraku..?

yg pasti aku yakin bahwa,
mereka pun miliki jiwa
dengan nya aku dapat memahami bahasa buana
bahasa yg aku sempat kirimkan salam pd yg disana
salam yg buat aku ada dan hadir menjiwa
krn kita semua terukir oleh tangan yg sama
tangan yg ciptakan jagad semesta dlm 6 masa
ya..6 masa yg penuh rahasia

Salam...

benarkah tanda itu, bhw ini sdh terbaca..?
klo memang benar,
berrti segenap alam raya selalu terjaga
buat insan yg senantiasa mau berbicara

sprti itu jg salamku..
ia bagiku adalah perwakilan diri
dlm angin, aku ikutkan pandanganku
dalm salju, aku titpkan bahasaku
dengan alam, jiwaku membaca
untuk setiap petanda buana
yg didalmnya tiada ada dusta


Ujung bAngKu Kantor, El_RydHoe

17/02/09

ga jelassss

sesekali jari tanganku menyisir
tetap saja acak terukir
sesekali wajahku berlindung
tetap saja tiup angin merundung

lihat rambutku skrg
benar2 acak-acakan
entah krn aku tak peduli lg dgn garis2 rambutku
mungkin jg krn tiupan angin yg bgitu kencang, hingga hancurkan indahnya tatanan....

hatiku pun jadi ikut-ikutan
semrawut..tak berbentuk
entah akunya yg kurang perhatian utk siraminya
mungkin jg terpaan kerikil kecil yg buatnya memberikan tekstur tak beratur

rumiiiittt...hampa...
mati rasa...hilang suara..
hari2 ini seprtinya aku lebih baik berteman dgn temaram malam..
berbincang dgn buku2
krn mereka tiada pernah bicara
mereka lebih sering menuturkan kisah2 hebat
aku percaya kata2 mampu menembus ruang batas
dgn nya rahasia langit n bumi teruak

duduk terbujur menatap malam langit
tertuju mataku pd satu titik yg tak berpusat
raga ku terbang menerawang
mencari sayap yg sempat hilang
adakah engkau tahu bintang..?
iyakah kau lihat malam...?
sampai aku terhempass diatas bantalan kertas..
lagi-lagi semuanya begitu saja lepas

El Rydhoe......

11/02/09

jujur dlm "saat itu"

hai perempuan yang disana..
yang kupanggil MatahariQu

dengarkah kau suaraku
rasakah kau nafas panjangku
lihatkah kau gestur hatiku

saat ini ramai sekelilingku
saat ini riuh, hujan menderu
dan ketika "saat itu" tiba
dalam sepersekian detik, langsung hilang
diriku lenyap ditelan sepi malam
hampir terlelap juga terbungkam
sampai hilangkan sadar, apakah aku sedang bicara atau diam

sungguh "saat itu" begitu menganggu
sampai-sampai aku beku, lebih keras dari batu
sampai-sampai aku gontai, lebih lemah dari anai

kenapa kau sampai hukum diriku dgn kabarmu
kenapa kau lempar aku dlm keterasingan dgn bahasamu
kenapa harus itu dirimu..?!

Kau memang bukan yang paling sempurna
tapi, karena itu aku suka
Kau memang bukan yang paling cantik
tapi, karena itu aku menjadi tertarik
sungguh aku tak bisa tutp mata dari bayangmu
sampai aku tiada kuasa hitung angka-angka waktu
dari sekian waktu yang ku lewati, tiada lain kehadiran bayangmu
wahai Matahariqu...

Gerangan apa...

hai perempuan...
yg ku sebut matahariqu..
kata2 mu sungguh buatku berpikir
apa saja yg t'lh dilakukan, dan
apa saja yg t'lh terlewatkan

salah apa gerangan lakuku
hingga kau berbuat yg itu tak pernah ku ingin tunggu
iyakah aku sdh turunkan tirai batas?
hingga kau tidak bisa lihat bhw aku berdiri dekat
iyakah aku sudah lemparkan batu?
hingga kau tersentak berontak
iyakah aku sumbunyi jg berlari?
hingga kau merasa seorang diri

Malam itu....El_Rydhoe

Dilema menghampiri

sepertinya hari ini memang mendung,walaupun langit diluar tidaklah murung,
sepertinya hari ini memang gerimis, walaupun angin diluar tak sedikitpun menangis
sepertinya hari ini memang rintik, walaupun tak secuil pun air tertitik

ayat-ayat saljuku bangun terbaca
ayat-ayat saljuku baru membuka mata
ayat-ayat saljuku baru saja merasa
bahwa sahabat karibnya sedang dilanda duka! benarkah..?

entah duka apa yang menyapa
yang pasti hal itu membuat aku diam dalam rasa
ayat-ayat saljuku sempat berpesan, bahwa:
cinta itu suci
maka jangan pernah sesekali kau campuri dengan curiga
karena pabila curiga hadir dalam cinta
maka yang ada hanyalah sia-sia

ayat-ayat saljuku juga sempat bertanya..!
apakah kau sudah benar-benar memegang cinta..?
aku sendiri tak pernah kuasa meraihnya
karena, cinta dan obsesi sungguh sulit untuk dibeda
cinta adalah "siapa mengerti siapa"
dan obsesi "memaksa untuk mengerti siapa"
cinta itu mengerti dalam kaikhlasan
sedangkan obsesi itu memahami diikat paksaan

El_Rydhoe ; dlm kegundahan hari.....

23/01/09

Memang KAU..

di pinggir pohon berduri
aku duduk berdiskusi
sambil dengarkan nyanyian burung nuri
sore itu, dikala malam ingin bertemu
sapa teman, bangunkan diamku
bicara tentng makna..
berbincang tentg mitos logika
bahwa Tuhan jelas berbeda
karn Dia Sang Pencinta

gericik air bak
iringi canda kami
dilarut malam tanpa henti
panggilan azan tiada tersapa
mungkin karena telinga kami lama mencerna

sungguh saat itu
tembok tebal pura-pura
lindungi ketakutan akan Ada-Nya
benar kala itu..
tiada malu ketika berdusta
topeng durja tempel dimuka

Tuhan...
tapi tetap saja Kau menyapa
tapi tetap saja Kau memelihara
tapi tetap saja Kau mencinta
tiada amarah apa yang diluka
tiada berpaling, jauh dari manusia

hanya malu yg tersisa
hanya diam dalam keheningan
hanya do'a bisa kupanjatkan
sembah sujud tepatrikan..

El_RydHoe

Curi-curi

Hidup sperti malam dgn seribu misteri
sperti itu juga dgn Cinta
penuh teka-teki jika didekati
banyak pilihan yg haru dicermati

sperti itulah gambarn dlm diri
aku pernah me-rasa-nya
sungguh..!lemah terbawa
sampai-sampai aku dikata gila..
ah..segitunya..! (lebaayyy)

ya..lebaayyung senja
diufuk barat bulan merah merona
sunguh indah dipandang mata
hingga akhir sebuah cerita

aku senggama dgn malam
aku nafsu dgn rembulan
aku rindu dgn senyuman

dan hari ini..
aku benar-benar menjadi pencuri
bukan karena himpitan ekonomi
tapi, kuasa diri yg tak terbentengi

Aku curi halus kulitnya
aku curi senyum merahnya
aku curi indah tatapnya
aku curi tipis alisnya
aku curi ketenangan wajahnya
aku curi dan terus mencuri..sampai tak sanggup berhenti
dititik api yang paling suci
hingga terbakar panaskan mimpi

-- saksi bangku --
El_RydHoe

Mencoba ber-Diri

Duduk sendiri dalam sunyi
dlm kotak yg tak pernah kukenal
galau..resah..asing..alienasi tak tertahan
semesta nan luas...aku hilang
tak sadar..sampai terkapar

bangunku dlm kotak-kotak kecil
bahkan kotak dlm kotak yg tak ber-otak
aku pun tak tahu, apakah kotak itu berbentuk..?
entah garis papan bujur sangkar kah..?
mungkinkah hanya pembatas tali melingkar..?
atau juga, malah sekat-sekat segitiga yang tak berkaki..?
huh...aku jg sempat tak sadar

ingin sekali kumpulkan nyawa
ingin sekali bakar amarah jiwa
ingin sekali bakar marah jiwa
ingin sekali berlari, mungkin sesekali bersembunyi!

yang pasti, aku harus berani
berani tampar hingga terpental
sampai batas tak lagi membatas
sampai garis tak lagi berbaris
sampai semesta penuhi sabda
sampai "diri" benar-benar men-Jadi
Jadi nyata sperti yg seharusnya..

20/01/09

Ow... (FOTO)

Silaturrahmi ke Laluhur (FOTO)

GatotKece' (FOTO)

dua versus dua (FOTO)



Kosong (FOTO)



Kenangan (lari dr Kematian) & Harapan (impian utk Keabadian) (FOTO)


Untuk foto ini (dua sejoli sedang mengabadikan kemesraan mereka d sebuah kawah indah di Ciwide), saya ingin mencoba utk berbincang dlm perbincangan sebuah mitos keseharian dlm setiap pertanyaan yg muncul di setiap diri manusia ktk mengabadikan moment2 pribadi yg berhrga mnrt mereka..

Dlm foto ini, mitos disni dimengerti sbg sebuah pemaknaan subjektif ats tindakan mereka ktk mengabadikan sbh moment dlm menjwab pertanyaan2 keseharian akan diri mereka sendiri. saya sebagai pihak diluar dr mereka, mencoba memberikan interpretasi pemaknaan dlm sistem pertama yaitu tanda denotatif (sprt yg di bicarakn dlm sistem pemaknaan Roland barthes), setelah moment ini terabadikan maka saya secara bersamaan berada pada konotatif sign, dimana wacana sbh "mitos" itu terlahir dlm pemaknaan ini. Bagi saya foto ini memiliki pesan sbh mitos keseharian hidup. ketika mereka mengabadikan moment yg berharga ini, pd saat itu mereka membangun sebuah mitos ttg kenangan (takut akan kematian) juga sekaligus ttg harapan (keabadian moment2). Dua dlm kesatuan waktu yg bersamaan antara kenangan sekaligus jg harapan (dua sisi mata uang dlm lempengan koin yg bersamaan). Ya.. kemarin adalah "kenangan" hari ini dan esok hari adalah "harapan" di hari ini

"Kenangan", ya.. mereka sadar bhw hari (moment) trsbt akan mjd kenangan di hari esok, dlm pemaknaan lain, bhw mereka sebenarnya jg takut akan "kematian". kematian dr sebuah ingatan akan moment2 indah yg pernah mereka lakukan berdua. mereka tdk ingin hal indah itu hilang begitu saja tanpa ada ingatan yg disimpan di saat2 yg akan datang. Kemudian disaat waktu yg bersamaan pula bahwa mereka pun membangun mitos akan sebuah "harapan" yg tdk lain adalah keinginan akan "keabadian" dr moment indah trsbt, dimana apabila dikemudian hari (waktu akan datang), mereka berdua atau salah satu dr mereka berpisah atu masih tetap bersama, setelah melihat foto trsbt dpt ber-"harap" kembali mengenang jelas kenangan indah masa lalu tersebut dan sekaligus ber-imajinasi memutar kembali waktu yang telah lampau itu agar dpt berada kembali pada moment2 indah tersebut (dgn melihat kembali foto trsbt!), inilah yg saya mksd dgn "keabadian". inilah bagi saya pesan yg tersimpan dlm sebuah foto yg memberikan kpd manusia dlm memberikan jawaban2 akan keseharian mereka.

Disini pula mitos terlihat memiliki sebuah definisi baru sprt yg dikatakan Urban : bhw mitos adalah "cara utama yg unik untuk memahami realitas". jg Horkheimer bhw "Pd hakikatnya usaha manusia rasional adalh mitos, sbb usaha mnusia rasional tdk dpt berdiri sendiri, tdk otonom, tdk dpt mengenal dirinya sendiri: usaha manusia rasional itu terjd, ada n mengenal dirinya hanya berkat dan di dlm mitos. dgn kata lain, usaha manusia rasional itu niscaya atau tdk dpt tidak adalah mitos itu sendiri". dan hubungannya dgn fotografi adalah bhw foto sbg medium dlm dunia fotografi, adalah menjadi alat berkembang, pendukung dan ber-semayamny mitos keseharian manusia. Entah mitos mjd sebuah sikap manusia dlm "pelarian dr kenyataan" dan mencari "persembunyian dlm dunia khayal" mereka. yg pasti itulah mitos sbg alat manusia rasional dlm memberikan jawabn dr setiap pertanyaan dlm keseharian mereka.

14/01/09

Maaf aku

sebelum jauh langkah terbuang
sebelum tertinggal mataku mencuri pandang
aku kehilangan kau saat terdiam...

kata itu cukup bagiku
kalimat itu, rindu padaku
iyakah, kau yg suarakan..?
iyakah, kau yg bahasakan..?

dari mimik wajahmu masih aku ragukan
tapi menilik hatimu sungguh kau ku agungkan
agungku kau sebagai perempuan
agungku krn Tuhan tidak salah utk mencari tempat bersemayam

balutan kain yg tebal dan panjang
sungguh hangatkan Tuhan ketika malam
suci terjaga, baik hati dan raga
tiada nista yg tersisa hanya kesucian yg ditampakkan-Nya

salam ku untuk mu wahai perempuan

-- dibangku, aku malu pdMu --
El_Rydhoe

13/01/09

Membincang mitos dan simbol

mitos dan simbol, dua konsep yg menurut saya asyik untuk diperbincangkan.. alih-alih menutup kekosongan renung dlm kotak kosong ini. mitos dan simbol adalah dua hal yang selalu hadir dalam keseharian manusia. bahkan kalau bisa dibilang, sampai saat ini pun dengan masyarakat yg serba digital mitos tetaplah menjadi momok yang mana manusia tidak bisa hindari bahkan berlari, ia masih berpengaruh dalam mengarahkan gambaran budaya masyarakat itu sendiri.
fenomena inilah yang menurut saya, masih pantas untuk diperbincangkan.
sedangkan simbol, ia jelas sesuatu yang ada entah kapan ia muncul adanya, yang pasti ketika manusia (adam) tercipta, ia sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai pembentuk baik dalam pola hubungan dan komunikasi keseharian antar manusia juga mansuia dengan hal yang diluar dirinya (Tuhan), maupun isi-isi dalam mitos itu sendiri yang dibuat untuk tujuan sesuatu.

menurut Paul Ricoeur, mitos mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. mitos menyediakan suatu univer salitas konkret bagi pengalaman manusia tentang keseharian.
2. dengan cerita tentang awal mula dan kesudahan kehidupan itu, mitos membawa suatu orientasi dan ketegangan dramatis dalam keseharian manusia.
3.dalam bentuk cerita mitos menjelaskan peralihan gerak dari keadaan satu ke keadaan yang lain, baik dalam bentuk ancaman maupun penghargaan

dari kedua konsep ini, dapat ditarik bahwa keduanya tidak lain adalah bahasa itu sendiri. dengan bahasalah terwujud pengungkapan gagasan, emosi, kesusastraan, filsafat dan sebagainya semuanya melalui bahasa, salah satunya adalah bahasa mitos dalam keseharian manusia. disinilah manusia bergelut dalam kesehariannya dengan mitos yang ada turun temurun dengan membawa segudang simbol-simbol yang harus diinterpretasikan agar makna-makna yang terselubung tersebut dapat "terbongkar" sehingga terbuka dari lipatan-lipatan makna didalamnya sehingga tujuan itu dapatlah dicerna dalam keseharian manusia yang lebih baik.

menurut Ricouer fakta atau produk itu dibaca sebagai suatu naskah. pemahaman itu terjadi, jikalau misalnya ada pemahaman mengenai:a. Bahasa bukan sekedar sebagai bunyi-bunyian, tetapi sebagai alat komunikasib. Tarian tidak hanya sebagai gerak yang bersifat biotik, tetapi sebagai bagian dalam upacara ritual yang berbicara.c. Kurban tidak hanya sebagai pembakaran benda, atau penyembelihan binatang, tetapi juga sebagai tanda penyerahan dan pengabdian. (Bekker, MetLit Filsafat, 1998, 42)

bagi Recoeur disinilah bahasa menjadi penting, karena pengungkapan gagasan dan emosi yang ada didalam mitos-mitos keseharian tersebut dengan segudang simbol yang menyelimutinya. Ia berpendapat bahwa manusia adalah bahasa dan bahasa merupakan syarat utama bagi semua pengalaman manusia. (Sumaryono,Hermeneutika sbh metode filsft. 1999, 107-108)

manusia baik sebagai objek maupun subjek dari bahasa itu sendiri, maka dalam pengungkapan makna didalmnya ia harus berani mengambil jarak dari mitos yang berkembang dihadapannya (berlaku objektif dari pengalaman-pengalamannya) dan disisi lain ia pun harus masuk dalam upaya rekontekstualisasi atas mitos-mitos tersebut. sehingga mitos bukan lagi cerita fiktif nenek moyang yang turun temurun dalam keseharian kita, tapi bagaimana mitos dengan segala simbol yang dibawanya memberikan efek positif dalam keseharian manusia yang lebih bermakna. dan juga bagaimana pengoptimalan simbol-simbol dalam keseharian kita, sehingga makna tetaplah terjaga dengan tujuannya.


Tuhan saja berbicara dengan simbol-simbolNya
manusia adalah simbol Pancaran-Nya
jibril tercipta karena simbol-simbolNya
agar Muhammad dapat membaca


-- Kotak Kosong . Siang kantor El_Rydhoe --

10/01/09

Kenangan Sindangbarang


saat dimana kalian jauh dr pandangan
dgn langkah gontai, keluar dr kelelahan
dlm kotak sepi ini, sendiri aku; kembali..!


Kembali diselimuti sunyi
sunyi dari sembunyi angin senyum
sunyi dari gemercik riuh jemari ingin
ayat-ayat saljuku tersadar dlm kenangan
ya..kalimat yg kau tulis sebelum menghilang
sungguh-sungguh getarkan ingatan


“tuk sekedar jadi kenangan,,”
bagiku ini banyak tanda darinya
ada universal sign atw personal sign
yang pasti itulah masa lalu yg t'lh terlalui
ia hanya jd kenangan di hari ini
tapi aku tak mau itu terjadi.. hhh


begitu jg pd ayat-ayat saljuku..
tak tahan ingin gambarkan rasa itu
dipojok saung kami lepas lelah dipeluk alam
seruling bambu nan merdu
ditiup oleh bapa yg sangat mengerti dgn masa lalu
sungguh luluhkan ketegangan dlm ilir2 bambu


genderang gamelan khas sunda
bakar imajinasi kami untuk bersua
ya..bersua dgn gunung dan sawah
dalam balutan awan biru yang merona


kala malampun tiada kalah
berikan yg indah untuk tetamu kota
sahutan jangkrik tiada berhenti
menyisipi malam sunyi yg penuh misteri
angin malam lambaikan bulan
temani kami kala pandang bintang
huh..tiada terkira cahaya malam
terangi saung kala duduk berbincang


ku lihat canda ceria anak2 desa
tiada payah apa yg mereka pikir
jauh dr kerumitan bisingnya kota
dan dilain pandangan, aku tersenyum
senyum balas utk tarian elok
dari para gereleis berlatih bersama


sebatang rokok yg ku ambil didlm tas kamera
hilangkan penat setelah merekam citra
saat itu, sebelumnya;
dalam perjalanan jauh, kalahkan bebatuan tundukkan ketinggian
kami bersama abah dan para tetuah
sadayana lakukan zarah kemakam baheula
puncak gunung salak, perhentian kamera
untuk abadikan adat lama..


sungguh mistis rasa disukma
iringi kami dalam berdo'a
tanamkan ilmu pada yang muda
satu hal yang aku ingat..
satu kalimat dr mulut org yg bijak
kata abah:
te aya' kakolot, te aya' sararea,
Aya' ayeuna sangkan zami baheula
zarah ke makam kakolot, anggo ajaran nu an-ngora'


serentaunan, adalah rasa syukur urang sunda,
pada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas limpahan karunia, dari hijaunya padi mereka
banyak citra indah kami buat
dibalik jeli mata dlm jepretan kamera
syukur kami juga pada Yang Kuasa
dalam ciptaan-Nya, gunung, awan, sungai dan ceria desa


indah nian kenangan semalam
sampai saat ini pun blm terbuang
hingga terbayang dilubuk hati yg terdalam
sindangbarang, desa kenangan
salam kami pada bulan dan bintang
sapa kami, pd hijau padi
rindu kami, ketika mandi di kali
ingin kami, untuk kembali
terima kasih untuk Sang Pemberi..


05-07 jan 09..aku dan sahabat KALACITRA

El_Rydhoe

dalam Perbincangan

salam 'alaikum, dlm pelukan ar-Rahman dan Rahim

aku dengar dan rasa sapa kalian!
tiada berkurang ayat2 saljuku utk mu perempuan
sejauh apapun ruang pisahkan
selama masa apapun waktu jarakkan
senyum dan sapa kalian takkan pernah terlupakan

tiada kemana-mana..
pergiku dr pandangan kalian
tubuhku hanya berpindah ruang dan waktu
ruang itu yg bagiku benar2 memberikan kebebasan diri
waktu itu yg bagiku sampai saat ini belumlah habis termaknai

alam adalah perpustakaanku
kamera dan buku adalah alat terjemahku
masyarakat dan budaya asli adalah bahan renunganku
disanalah sedikit ruang dan waktu tubuhku meminta..
meminta untuk beristirahat dan bermanja..
beristirahat dr kebisingan budaya kota
memanjakan raga dan nalar kemanusiaanku dlm indah ciptaan-Nya..

-- samping bangku, 16.47 --
El_Rydhoe

walau sendiri

mataku memang penuhi ruang pandangan...
tapi yg kudapat hanyalah bayangan

ya..
hanya bayangan wajah angan
hanya bayangan pesona harapan
hanya angan dan harapan yg terbang dalam malam

kenapa hanya dalam malam...?!
karena terbangny hanya memegang sayap dgn sebelah tangan
ayat-ayat saljuku tidak pernah pergi
ia setia dalam henti
untuk menunggu yang dinanti..

walaupun waktu terlewat hari
sampai malam bosan untuk menemani
hingga bintang enggan utk menari
ayat-ayat saljuku tetaplah berdiri
walau sendiri...dalam mimipi...

-- kotak sepi, 17.57 --
El_Rydhoe

Aku dan ....

apalah yang kalian pikir..
aku tetaplah aku dgn ayat-ayat saljuku..
hanya bisa bernafas sesak..
berbaur dalam bau kotor..

tapi disitulah aku belajar..
belajar dgn teman khayalan
bahwa kotor mulanya suci
maknanya haram utk dinodai

saljuku kuanggap suci
senandungkan yang dalam sepi..
karena, hanya dalam sepi aku kenal jati diri
agar mampu menyatu diri pada yang Illahi..

-- siang itu, meja kantor --
El_Rydhoe

Melirik malam

kalaulah saja dirundung rindu.
raga terdiam hayal pun datang
maka lantunkan saja sebait lagu sendu

walau sedikit, hanya kata yg bisa ku adu
untuk puaskan bisu hati karena menunggu..


palestina negri nan tua
sungguh haru jika binasa..
apalah daya hanya Yang Kuasa dgn rahasia-Nya.
untuk kita...lantunkan Do'a.
Kepada tanah suci dlm persinggahan yang kedua


wahai perempuan
kemana wajah kalian sembunyikan
aku lihat hanyalah bayangan
dibalik cermin yang akan kusam
aku rindu canda dan sapa kalian


kemana tahu ayat-ayat salju..
ia terdiam dalam khayalan..
ia hanya berucap..:
“tolong sampaikan pesan, bahwa sebentar lagi siang dijemput malam..!”


entah apa yang ia katakan..
yang kutahu hanyalah secarik pesan
dlm lubuk hati yang terdalam..
bahwa ia sangatlah rindukan
ya..rindukan kalian


-- pojok bangku, siang itu --
El_Rydhoe

09/01/09


ya..
siapa dengan siapa
inilah tanya..(?)
tanya dalam pura, ataukah tanya kepada siapa..?

tak tahu lah...

sedikit waktu ber-lalu
tapi tiada kunjung tamu
seperti kekeringan rindukan hujan
laksana siang rindukan malam

rindu, dan tunggu
dua kata yg sungguh2 ambigu
ambigu krn siapakah yang dia tuju..!!
ingatku ada yg berkata..
“bahwa sedang mengumpul kata”
dikumpulkan inginnya terbacakan


tapi entah jualah..
belum juga ternyatakan...!!
yang pasti. Aku percaya..
mendung tak berarti hujan
kaku tak berarti membeku
membeku tak berarti jg membatu
meski basah tersiram air,

bukan berarti buat kedinginan...

-- bangku sunyi -- El-Ryhdoe

04/01/09

saat tiba nanti!

Tuhan....
dengarlah aku..!
beri jawaban kepada ku..
bagaimana caranya aku berbicara..
bagaimana caranya aku memandang..
bagaimana caranya aku menahan segala yg terjadi nantinya..
sungguh aku tak kuasa Tuhan..

kasih nya yg begitu tulus, kukotori dgn lakuku
ikhlasnya yg tiada pamrih, ku luber dlm khianatku
kasih dan sayangnya yg tiada pernah habis, aku gerogoti dengan egoku..
kepercayaannya aku sirami dengan dusta neraka

Tuhan....kata apa lagi yg harus aku ucap..
bahasa apa lagi yg harus aku suarakan..
air mata apa lagi yg harus terdengar oleh telinganya..
jika semua telah terbuka...

selendang yg pernah aku pakaikan dibalik indah wajahnya, sudah kusobek dgn jemariku sendiri..
bahkan sobeknya tiada beraturan.
bisikan yg pernah aku suarakan ditelinganya, kini hanya buaian dari seorang pendusta saja..

adilkah aku Tuhan dgn semua yang aku laku ini..
makhluk indah yg Kau ciptakan itu, kini t'lh ku sakiti dgn semua bezatku...
sungguh aku malu kepada-Mu..sungguh aku benar2 malu..

khianatku tanpa rasa..
sudah benar2 merajalela...
entah syaitan apa yg terasuk dijiwa...

Tuhan...!
masih pantaskah aku ini Kau anggap sebagai hamba-Mu..?
Tuhan...!

saat ini!inginku kau jadi saksi
bahwa pernah aku berusaha lari,tapi tak jua terganti namanya dlm hati...
dulu aku pernah ingin hancurkan persinggahannya
tapi, sedikitpun retak tak terlihat dlm jiwaku atas persandingannya

jujurku atas nama ar-Rahman,
kasih..namamu tetap abadi dikalbuku dalam keabadian-Nya
cahaya ikhlasmu takkan meredup, walau jantungku taklagi berdegup
tiada alasan untuk kau ku singkirkan
tiada kosong untuk diisi, selain cinta suci darimu
aku cinta karena cinta.......

Tuhan..!satu yang aku pinta!
berikan aku waktu,
sampai tiba saatnya nanti..
suara jujurku terucap dari dalam kalbu..
dalam tundukku kepada-Mu
walaupun suara itu bisu
tapi pasti akan tiba waktu itu..

maafkan aku matahariqu.......

-- dibalik kesadaran bisu -- El_Rydhoe

03/01/09

Pilihan "new vers"

'alaikum assalam fil fiqri.....

walaupun ayat-ayat salju dasarnya bisu..
tp ia cukup mendengar, tanya yg keluar..
juga tanggap apa yg diharap
tiada salah yg kau utarakan..
sanjungku untuk kalian yg maknai ayat-ayat ku..

janjiku takkan prnh lupa..
jikupun waktu berhenti..
jikapun ruang sdh mati suri..
hilang pandangan..
sapa terabaikan..

ayat-ayat salju tetaplah berdiri..
berdiri dlm kaki siang dan malam..
berdiri dgn angan dan harapan..
berdiri atas senyuman yg tersampaikan..

ayat-ayat salju berbicara dihadapan 2 perempuan
awalnya tiadalah susah...
tp nyatanya tak semudah dlm ramah
mereka yg terkadang di elu-elukan oleh ayat2 salju..!
entahlah...
biarlah itu terbingkai dlm cerita
sekaligus menjadi rahasia indah ayat-ayat salju

yg pasti...
merekalah yg mampu getarkan jiwaku..
merekalah yg sanggup robohkan tembok me-waktu
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka juga yg ceraikan konsep esa...
dlm dualisme pesona keindahan
huhhh..cukup...

syahdan...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan

memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia utk samakan..
inilah konsep ISTIKHARAH dalam PILIHAN..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..
satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan-Mu..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan pesona..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..

Mungkin harus aku jelaskan semua pada kalian,
tapi mungkin hanya akan ku nikmati sendiri,
atau justru aku akhiri dalam sepi..

memang terlalu banyak rahasia..
tapi itulah kediriannya..
ayat2 salju tiada pernah malu..
baik dgn dunia
maupun dgn wanita..
malunya hanya pada ragu
ketika tdk berani mengadu
malunya hanya pd menyerah
disimpang jalan mampunya hanya tengadah
malunya pd yg materiil
budaya modern, tuhan berlaku kikir
malunya kepada yg kuasa
saat fir'aun berlaku lalim

syahdan...
ayat-ayat salju takkn pernah henti berteriak
..............

-- pojok renungan --
el_Rydhoe

disaat Perbincangan

alaikum assalam fil fiqri.....

walaupun ayat-ayat salju dasarnya bisu..
tp ia cukup mendengar, tanya yg keluar..
juga tanggap apa yg diharap
tiada salah yg diutarakan..
sanjungku untuk kalian yg pahami ayat-ayat ku..


janjiku takkan prnh lupa..
jikupun waktu berhenti..
jikapun ruang sdh mati suri..
hilang pandangan..
sapa terabaikan..
ayat-ayat salju tetaplah berdiri..
berdiri dlm kaki siang dan malam..
berdiri dgn angan dan harapan..
berdiri atas senyuman yg tersampaikan..


ayat-ayat salju berbicara dihadapan 2 perempuan
awalnya tiadalah susah...
tp nyatanya tak semudah dlm ramah


mereka yg terkadang di elu-elukan oleh ayat2 salju..!
entahlah...
biarlah itu terbingkai dlm cerita
sekaligus menjadi rahasia indah ayat-ayat salju
yg pasti...
merekalah yg mampu getarkan jiwaku..
merekalah yg sanggup robohkan tembok me-waktu
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka juga yg ceraikan konsep esa...
dlm dualisme pesona keindahan
huhhh..cukup...


syahdan...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan
memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia utk samakan..
inilah konsep ISTIKHARAH dalam PILIHAN..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..
satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan-Mu..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan pesona..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..
Mungkin harus aku jelaskan semua pada kalian,
tapi mungkin hanya akan ku nikmati sendiri,
atau justru aku akhiri dalam sepi..
memang terlalu banyak rahasia..
tapi itulah kediriannya..
ayat2 salju tiada pernah malu..
baik dgn dunia
maupun dgn wanita..
malunya hanya pada ragu
ketika tdk berani mengadu
malunya hanya pd menyerah
disimpang jalan mampunya hanya tengadah
malunya pd yg materiil
budaya modern, tuhan berlaku kikir
malunya kepada yg kuasa
saat fir'aun berlaku lalim


syahdan...
ayat-ayat salju takkn pernah henti berteriak
..............
-- pojok renungan --
El_Rydhoe

Pilihan

saudaraku...
tahukah kau, siapa itu dua perempuan?
yg terkadang di elu-elukan dlm ayat2 saljuku..!
dia tiada lain yg mampu getarkan hatiku..
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka jg yg ceraikan konsep esa..
dalam dualisme keindahan

sobat...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan

memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia untuk samakan..
inilah konsep istikharah dalam pilihan..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..

satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan Tuhan..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan perbedaan..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..
..al-Ahad..

-- pojok galery renungan -- El_Rydhoe --

02/01/09

Ayat-ayat salju men-Jarak (contin..)


uh..memang berat menahan bezat
bezat yg tersumbat, dlm himpitan jarak
kawan hapuslah pisah dr pikirmu
ambil lah hikmah dlm men-jarak


seperti kata Gibran:
“ Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka.
sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan.
seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang rerumputan”.
(kahlil Gibran)


itulah perpisahan...
didalmnya, terbawa kenangan
dipangkuannya, tertanam kerinduan
dipundaknya, tergopohkan pertemuan yg ter-rahasiakan
dirangkullannya, yang suci termaknakan
itulah rahasia jarak yg di-ujung nya perpisahan


ya..pertemuan
tiada lain adlh perpisahan yg terpura-purakan
itulah perjalanan hidup manusia......
Yang nyata tak seperti dimata
yg tiAda semakin jauh dari keberAdaannya...


lakon hidup yg tak pernah berhenti
kePalsuan menjadi idaman
pura-pura semakin jelas dlm tujuan
Kemana lagi manusia harus berlari....
mengejar keyakinan tanpa disertai prasangka
mengejar kata percaya tanpa harus dipaksa
sebuah ruang yg Ada dgn kenyataannya...


seperti ayat-ayat salju
dengan tanya
menyemai makna
dan yakinlah, pada akhirnya hujan akan turun setelah kekeringan


ayat-ayat salju tiada pernah berhenti.. harusnya
ayat-ayat salju bukanlah pendapat yg dinyatakan
ayat-ayat salju tiadalah argumen yg disodorkan..,
ia adalah lagu dalam lirik yg muncul dari
pada luka yg berdarah atauwa mulut yang tersenyum


Hati hanya dpt memulai dlm sekejap
kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah
busana tak selamanya indah
tapi mengenal kalian adalah sesuatu keindahan yg tak ternilai bandingnya..


sebelum ditutup oleh larutny gelap ini
tak kuasa aku menahan pesonamu
sekilas dimata
pesonamu tercuri pandangan
entah dosa atwkh anugerah indah-Nya
yg pasti kesan itu takkn pernah lupa
satu sejarah, baru aku temukan
mata ter-arah, saat pertemuan
pandang terhenti dlm detik cahaya
semua terakam lengkap dlm ingatan
selipkan senyum
suara pamit
kalimat menjauh
bahasa sapa
tanpa suara
buat ku sungguh jd percaya
engkau “ada” dinyata
ikhlasku yg berlalu dalam me-waktu


-- 10.54, nsyllah dlm sambung msh terucap, kalaulah ingat -- El_Rydhoe..

Ayat-ayat salju men-Jarak

locus
awal me-waktu
locus
awal me-ruang
locus
awal me-rasa
locus
awal me-rindu
locus
awal yg ditunggu


labirin terbatas tanpa batas
seoanggak manusia
memulai dgn kata
setangkup pikir dan raga
memulai dgn nalar jiwa
semua yg ada hanyalah bayangan
semua yg tampak hanyalah pandangan
semua yg dirasa tak lain sprt fatamorgana
ya.. yang nyata tak lagi seperti adanya


itulah..dunia...
dunia yg dilipat
hidup pd dasarnya mengurai-ngurai lipatan
lipatan yg kita sendiri tak tahu ujung pangkalnya
tapi kita sadar dgn kerumitannya


huhh...
berat memang kalo dibaca..
rumit memang kalo dicerna..
pedih memang kalo dirasa..
geram memang.
kelu memang.
sakit memang.
tapi itulah hakikat cinta.


dia yang tak mau ber-syarat
dia yang tanpa membeda
dia yang me-makna
dia yang memang meng-ada dlm lubuk jiwa...


wahai dsana yg perempaun...
dengarkah kalian...?
aku yang disini bicara..
bicara tanpa suara
tapi aku sadar sdg ber-sua


haii yg perempaun
bangunkah kalian..?
aku disini yang berdiri
berdiri tanpa kaki
tapi aku ingat, bhw aku miliki dua ukhti... he...
untuk teriakkan kembali yg “suci”


ahhh...
aku sendiri tak tahu apa itu yg suci..?
iyakah itu yg bersih tanpa noda!
iyakah itu yg putih tanpa luka!
iyakah itu yg sempurna tanpa cela!
Biarlah masing2, aku dan kalian dlm jalinan “kita” yg menjawabnya... (ha...)
bolehkah ku kata itu Cinta
bolehkah ku sebut itu asmara
ahh..sepertinya lebih tepat ayat-ayat salju kita..


kembali ayat-ayat salju meramu
meramu yg dulu pernah bertemu
bertemu dlm angan
berjumpa dlm harapan
ya..sungguh-sungguh penuh kenangan


gelisah..
asmara..
cemburu..
cinta..
diam..
manja..
marah..
resah..
teramu dalam balutan pesona rindu


rindu dgn malam
rindu dgn kelam
rindu akan temaram
rindu akan bertemu dalm mimipi2 awan
lipat siang, terurai malam
tiada yg bs lari dr me-waktu
tiada yg bisa sembunyi dlm me-ruang


isi adalah kosong
kosong tetap saja ber-isi
itulah zen
konsep keseimbangan
nirmala yg tumpah
nirmala yg terbuang
selama cinta masih kau pegang..!!
itulah lentingan ayat-ayat salju


biarkan cinta hadir
walau nanar dibibir
biarkan cinta datang
walau disayapnya sembunyi pedang
biarkan cinta merasuk
walau raga selalu tertusuk


kelu ku dgn ayat-ayat salju
ayat-ayat salju yg lakunya hanya menggerutu
keras benar bunyinya
kasar sangat bahasanya
sungguh laknat kalau dirasa
penuh khianat didalmnya
yang Suci kadang terkotori
bahkan Tuhan dicaci maki
tapi.., itulah dia
kepolosannya
sigap men-jaraknya
teguh dirinya
istiqomah katanya..!!
tetap saja terselimut dalam pura-pura
dan juga karenanya rindu kalian meng-ada....


udahlah...
otakku mulai ngawur dgn ayat-ayat salju
terlalu lampau kalian mengenang ayat-ayat salju..
nanti gemuruh mendung
tiada terbendung...
janjiku nsyallah disambung...


El_Rydhoe...--- pojok bangku, sembunyi malu 20.56---