23/01/09

Memang KAU..

di pinggir pohon berduri
aku duduk berdiskusi
sambil dengarkan nyanyian burung nuri
sore itu, dikala malam ingin bertemu
sapa teman, bangunkan diamku
bicara tentng makna..
berbincang tentg mitos logika
bahwa Tuhan jelas berbeda
karn Dia Sang Pencinta

gericik air bak
iringi canda kami
dilarut malam tanpa henti
panggilan azan tiada tersapa
mungkin karena telinga kami lama mencerna

sungguh saat itu
tembok tebal pura-pura
lindungi ketakutan akan Ada-Nya
benar kala itu..
tiada malu ketika berdusta
topeng durja tempel dimuka

Tuhan...
tapi tetap saja Kau menyapa
tapi tetap saja Kau memelihara
tapi tetap saja Kau mencinta
tiada amarah apa yang diluka
tiada berpaling, jauh dari manusia

hanya malu yg tersisa
hanya diam dalam keheningan
hanya do'a bisa kupanjatkan
sembah sujud tepatrikan..

El_RydHoe

Curi-curi

Hidup sperti malam dgn seribu misteri
sperti itu juga dgn Cinta
penuh teka-teki jika didekati
banyak pilihan yg haru dicermati

sperti itulah gambarn dlm diri
aku pernah me-rasa-nya
sungguh..!lemah terbawa
sampai-sampai aku dikata gila..
ah..segitunya..! (lebaayyy)

ya..lebaayyung senja
diufuk barat bulan merah merona
sunguh indah dipandang mata
hingga akhir sebuah cerita

aku senggama dgn malam
aku nafsu dgn rembulan
aku rindu dgn senyuman

dan hari ini..
aku benar-benar menjadi pencuri
bukan karena himpitan ekonomi
tapi, kuasa diri yg tak terbentengi

Aku curi halus kulitnya
aku curi senyum merahnya
aku curi indah tatapnya
aku curi tipis alisnya
aku curi ketenangan wajahnya
aku curi dan terus mencuri..sampai tak sanggup berhenti
dititik api yang paling suci
hingga terbakar panaskan mimpi

-- saksi bangku --
El_RydHoe

Mencoba ber-Diri

Duduk sendiri dalam sunyi
dlm kotak yg tak pernah kukenal
galau..resah..asing..alienasi tak tertahan
semesta nan luas...aku hilang
tak sadar..sampai terkapar

bangunku dlm kotak-kotak kecil
bahkan kotak dlm kotak yg tak ber-otak
aku pun tak tahu, apakah kotak itu berbentuk..?
entah garis papan bujur sangkar kah..?
mungkinkah hanya pembatas tali melingkar..?
atau juga, malah sekat-sekat segitiga yang tak berkaki..?
huh...aku jg sempat tak sadar

ingin sekali kumpulkan nyawa
ingin sekali bakar amarah jiwa
ingin sekali bakar marah jiwa
ingin sekali berlari, mungkin sesekali bersembunyi!

yang pasti, aku harus berani
berani tampar hingga terpental
sampai batas tak lagi membatas
sampai garis tak lagi berbaris
sampai semesta penuhi sabda
sampai "diri" benar-benar men-Jadi
Jadi nyata sperti yg seharusnya..

20/01/09

Ow... (FOTO)

Silaturrahmi ke Laluhur (FOTO)

GatotKece' (FOTO)

dua versus dua (FOTO)



Kosong (FOTO)



Kenangan (lari dr Kematian) & Harapan (impian utk Keabadian) (FOTO)


Untuk foto ini (dua sejoli sedang mengabadikan kemesraan mereka d sebuah kawah indah di Ciwide), saya ingin mencoba utk berbincang dlm perbincangan sebuah mitos keseharian dlm setiap pertanyaan yg muncul di setiap diri manusia ktk mengabadikan moment2 pribadi yg berhrga mnrt mereka..

Dlm foto ini, mitos disni dimengerti sbg sebuah pemaknaan subjektif ats tindakan mereka ktk mengabadikan sbh moment dlm menjwab pertanyaan2 keseharian akan diri mereka sendiri. saya sebagai pihak diluar dr mereka, mencoba memberikan interpretasi pemaknaan dlm sistem pertama yaitu tanda denotatif (sprt yg di bicarakn dlm sistem pemaknaan Roland barthes), setelah moment ini terabadikan maka saya secara bersamaan berada pada konotatif sign, dimana wacana sbh "mitos" itu terlahir dlm pemaknaan ini. Bagi saya foto ini memiliki pesan sbh mitos keseharian hidup. ketika mereka mengabadikan moment yg berharga ini, pd saat itu mereka membangun sebuah mitos ttg kenangan (takut akan kematian) juga sekaligus ttg harapan (keabadian moment2). Dua dlm kesatuan waktu yg bersamaan antara kenangan sekaligus jg harapan (dua sisi mata uang dlm lempengan koin yg bersamaan). Ya.. kemarin adalah "kenangan" hari ini dan esok hari adalah "harapan" di hari ini

"Kenangan", ya.. mereka sadar bhw hari (moment) trsbt akan mjd kenangan di hari esok, dlm pemaknaan lain, bhw mereka sebenarnya jg takut akan "kematian". kematian dr sebuah ingatan akan moment2 indah yg pernah mereka lakukan berdua. mereka tdk ingin hal indah itu hilang begitu saja tanpa ada ingatan yg disimpan di saat2 yg akan datang. Kemudian disaat waktu yg bersamaan pula bahwa mereka pun membangun mitos akan sebuah "harapan" yg tdk lain adalah keinginan akan "keabadian" dr moment indah trsbt, dimana apabila dikemudian hari (waktu akan datang), mereka berdua atau salah satu dr mereka berpisah atu masih tetap bersama, setelah melihat foto trsbt dpt ber-"harap" kembali mengenang jelas kenangan indah masa lalu tersebut dan sekaligus ber-imajinasi memutar kembali waktu yang telah lampau itu agar dpt berada kembali pada moment2 indah tersebut (dgn melihat kembali foto trsbt!), inilah yg saya mksd dgn "keabadian". inilah bagi saya pesan yg tersimpan dlm sebuah foto yg memberikan kpd manusia dlm memberikan jawaban2 akan keseharian mereka.

Disini pula mitos terlihat memiliki sebuah definisi baru sprt yg dikatakan Urban : bhw mitos adalah "cara utama yg unik untuk memahami realitas". jg Horkheimer bhw "Pd hakikatnya usaha manusia rasional adalh mitos, sbb usaha mnusia rasional tdk dpt berdiri sendiri, tdk otonom, tdk dpt mengenal dirinya sendiri: usaha manusia rasional itu terjd, ada n mengenal dirinya hanya berkat dan di dlm mitos. dgn kata lain, usaha manusia rasional itu niscaya atau tdk dpt tidak adalah mitos itu sendiri". dan hubungannya dgn fotografi adalah bhw foto sbg medium dlm dunia fotografi, adalah menjadi alat berkembang, pendukung dan ber-semayamny mitos keseharian manusia. Entah mitos mjd sebuah sikap manusia dlm "pelarian dr kenyataan" dan mencari "persembunyian dlm dunia khayal" mereka. yg pasti itulah mitos sbg alat manusia rasional dlm memberikan jawabn dr setiap pertanyaan dlm keseharian mereka.

14/01/09

Maaf aku

sebelum jauh langkah terbuang
sebelum tertinggal mataku mencuri pandang
aku kehilangan kau saat terdiam...

kata itu cukup bagiku
kalimat itu, rindu padaku
iyakah, kau yg suarakan..?
iyakah, kau yg bahasakan..?

dari mimik wajahmu masih aku ragukan
tapi menilik hatimu sungguh kau ku agungkan
agungku kau sebagai perempuan
agungku krn Tuhan tidak salah utk mencari tempat bersemayam

balutan kain yg tebal dan panjang
sungguh hangatkan Tuhan ketika malam
suci terjaga, baik hati dan raga
tiada nista yg tersisa hanya kesucian yg ditampakkan-Nya

salam ku untuk mu wahai perempuan

-- dibangku, aku malu pdMu --
El_Rydhoe

13/01/09

Membincang mitos dan simbol

mitos dan simbol, dua konsep yg menurut saya asyik untuk diperbincangkan.. alih-alih menutup kekosongan renung dlm kotak kosong ini. mitos dan simbol adalah dua hal yang selalu hadir dalam keseharian manusia. bahkan kalau bisa dibilang, sampai saat ini pun dengan masyarakat yg serba digital mitos tetaplah menjadi momok yang mana manusia tidak bisa hindari bahkan berlari, ia masih berpengaruh dalam mengarahkan gambaran budaya masyarakat itu sendiri.
fenomena inilah yang menurut saya, masih pantas untuk diperbincangkan.
sedangkan simbol, ia jelas sesuatu yang ada entah kapan ia muncul adanya, yang pasti ketika manusia (adam) tercipta, ia sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai pembentuk baik dalam pola hubungan dan komunikasi keseharian antar manusia juga mansuia dengan hal yang diluar dirinya (Tuhan), maupun isi-isi dalam mitos itu sendiri yang dibuat untuk tujuan sesuatu.

menurut Paul Ricoeur, mitos mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. mitos menyediakan suatu univer salitas konkret bagi pengalaman manusia tentang keseharian.
2. dengan cerita tentang awal mula dan kesudahan kehidupan itu, mitos membawa suatu orientasi dan ketegangan dramatis dalam keseharian manusia.
3.dalam bentuk cerita mitos menjelaskan peralihan gerak dari keadaan satu ke keadaan yang lain, baik dalam bentuk ancaman maupun penghargaan

dari kedua konsep ini, dapat ditarik bahwa keduanya tidak lain adalah bahasa itu sendiri. dengan bahasalah terwujud pengungkapan gagasan, emosi, kesusastraan, filsafat dan sebagainya semuanya melalui bahasa, salah satunya adalah bahasa mitos dalam keseharian manusia. disinilah manusia bergelut dalam kesehariannya dengan mitos yang ada turun temurun dengan membawa segudang simbol-simbol yang harus diinterpretasikan agar makna-makna yang terselubung tersebut dapat "terbongkar" sehingga terbuka dari lipatan-lipatan makna didalamnya sehingga tujuan itu dapatlah dicerna dalam keseharian manusia yang lebih baik.

menurut Ricouer fakta atau produk itu dibaca sebagai suatu naskah. pemahaman itu terjadi, jikalau misalnya ada pemahaman mengenai:a. Bahasa bukan sekedar sebagai bunyi-bunyian, tetapi sebagai alat komunikasib. Tarian tidak hanya sebagai gerak yang bersifat biotik, tetapi sebagai bagian dalam upacara ritual yang berbicara.c. Kurban tidak hanya sebagai pembakaran benda, atau penyembelihan binatang, tetapi juga sebagai tanda penyerahan dan pengabdian. (Bekker, MetLit Filsafat, 1998, 42)

bagi Recoeur disinilah bahasa menjadi penting, karena pengungkapan gagasan dan emosi yang ada didalam mitos-mitos keseharian tersebut dengan segudang simbol yang menyelimutinya. Ia berpendapat bahwa manusia adalah bahasa dan bahasa merupakan syarat utama bagi semua pengalaman manusia. (Sumaryono,Hermeneutika sbh metode filsft. 1999, 107-108)

manusia baik sebagai objek maupun subjek dari bahasa itu sendiri, maka dalam pengungkapan makna didalmnya ia harus berani mengambil jarak dari mitos yang berkembang dihadapannya (berlaku objektif dari pengalaman-pengalamannya) dan disisi lain ia pun harus masuk dalam upaya rekontekstualisasi atas mitos-mitos tersebut. sehingga mitos bukan lagi cerita fiktif nenek moyang yang turun temurun dalam keseharian kita, tapi bagaimana mitos dengan segala simbol yang dibawanya memberikan efek positif dalam keseharian manusia yang lebih bermakna. dan juga bagaimana pengoptimalan simbol-simbol dalam keseharian kita, sehingga makna tetaplah terjaga dengan tujuannya.


Tuhan saja berbicara dengan simbol-simbolNya
manusia adalah simbol Pancaran-Nya
jibril tercipta karena simbol-simbolNya
agar Muhammad dapat membaca


-- Kotak Kosong . Siang kantor El_Rydhoe --

10/01/09

Kenangan Sindangbarang


saat dimana kalian jauh dr pandangan
dgn langkah gontai, keluar dr kelelahan
dlm kotak sepi ini, sendiri aku; kembali..!


Kembali diselimuti sunyi
sunyi dari sembunyi angin senyum
sunyi dari gemercik riuh jemari ingin
ayat-ayat saljuku tersadar dlm kenangan
ya..kalimat yg kau tulis sebelum menghilang
sungguh-sungguh getarkan ingatan


“tuk sekedar jadi kenangan,,”
bagiku ini banyak tanda darinya
ada universal sign atw personal sign
yang pasti itulah masa lalu yg t'lh terlalui
ia hanya jd kenangan di hari ini
tapi aku tak mau itu terjadi.. hhh


begitu jg pd ayat-ayat saljuku..
tak tahan ingin gambarkan rasa itu
dipojok saung kami lepas lelah dipeluk alam
seruling bambu nan merdu
ditiup oleh bapa yg sangat mengerti dgn masa lalu
sungguh luluhkan ketegangan dlm ilir2 bambu


genderang gamelan khas sunda
bakar imajinasi kami untuk bersua
ya..bersua dgn gunung dan sawah
dalam balutan awan biru yang merona


kala malampun tiada kalah
berikan yg indah untuk tetamu kota
sahutan jangkrik tiada berhenti
menyisipi malam sunyi yg penuh misteri
angin malam lambaikan bulan
temani kami kala pandang bintang
huh..tiada terkira cahaya malam
terangi saung kala duduk berbincang


ku lihat canda ceria anak2 desa
tiada payah apa yg mereka pikir
jauh dr kerumitan bisingnya kota
dan dilain pandangan, aku tersenyum
senyum balas utk tarian elok
dari para gereleis berlatih bersama


sebatang rokok yg ku ambil didlm tas kamera
hilangkan penat setelah merekam citra
saat itu, sebelumnya;
dalam perjalanan jauh, kalahkan bebatuan tundukkan ketinggian
kami bersama abah dan para tetuah
sadayana lakukan zarah kemakam baheula
puncak gunung salak, perhentian kamera
untuk abadikan adat lama..


sungguh mistis rasa disukma
iringi kami dalam berdo'a
tanamkan ilmu pada yang muda
satu hal yang aku ingat..
satu kalimat dr mulut org yg bijak
kata abah:
te aya' kakolot, te aya' sararea,
Aya' ayeuna sangkan zami baheula
zarah ke makam kakolot, anggo ajaran nu an-ngora'


serentaunan, adalah rasa syukur urang sunda,
pada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas limpahan karunia, dari hijaunya padi mereka
banyak citra indah kami buat
dibalik jeli mata dlm jepretan kamera
syukur kami juga pada Yang Kuasa
dalam ciptaan-Nya, gunung, awan, sungai dan ceria desa


indah nian kenangan semalam
sampai saat ini pun blm terbuang
hingga terbayang dilubuk hati yg terdalam
sindangbarang, desa kenangan
salam kami pada bulan dan bintang
sapa kami, pd hijau padi
rindu kami, ketika mandi di kali
ingin kami, untuk kembali
terima kasih untuk Sang Pemberi..


05-07 jan 09..aku dan sahabat KALACITRA

El_Rydhoe

dalam Perbincangan

salam 'alaikum, dlm pelukan ar-Rahman dan Rahim

aku dengar dan rasa sapa kalian!
tiada berkurang ayat2 saljuku utk mu perempuan
sejauh apapun ruang pisahkan
selama masa apapun waktu jarakkan
senyum dan sapa kalian takkan pernah terlupakan

tiada kemana-mana..
pergiku dr pandangan kalian
tubuhku hanya berpindah ruang dan waktu
ruang itu yg bagiku benar2 memberikan kebebasan diri
waktu itu yg bagiku sampai saat ini belumlah habis termaknai

alam adalah perpustakaanku
kamera dan buku adalah alat terjemahku
masyarakat dan budaya asli adalah bahan renunganku
disanalah sedikit ruang dan waktu tubuhku meminta..
meminta untuk beristirahat dan bermanja..
beristirahat dr kebisingan budaya kota
memanjakan raga dan nalar kemanusiaanku dlm indah ciptaan-Nya..

-- samping bangku, 16.47 --
El_Rydhoe

walau sendiri

mataku memang penuhi ruang pandangan...
tapi yg kudapat hanyalah bayangan

ya..
hanya bayangan wajah angan
hanya bayangan pesona harapan
hanya angan dan harapan yg terbang dalam malam

kenapa hanya dalam malam...?!
karena terbangny hanya memegang sayap dgn sebelah tangan
ayat-ayat saljuku tidak pernah pergi
ia setia dalam henti
untuk menunggu yang dinanti..

walaupun waktu terlewat hari
sampai malam bosan untuk menemani
hingga bintang enggan utk menari
ayat-ayat saljuku tetaplah berdiri
walau sendiri...dalam mimipi...

-- kotak sepi, 17.57 --
El_Rydhoe

Aku dan ....

apalah yang kalian pikir..
aku tetaplah aku dgn ayat-ayat saljuku..
hanya bisa bernafas sesak..
berbaur dalam bau kotor..

tapi disitulah aku belajar..
belajar dgn teman khayalan
bahwa kotor mulanya suci
maknanya haram utk dinodai

saljuku kuanggap suci
senandungkan yang dalam sepi..
karena, hanya dalam sepi aku kenal jati diri
agar mampu menyatu diri pada yang Illahi..

-- siang itu, meja kantor --
El_Rydhoe

Melirik malam

kalaulah saja dirundung rindu.
raga terdiam hayal pun datang
maka lantunkan saja sebait lagu sendu

walau sedikit, hanya kata yg bisa ku adu
untuk puaskan bisu hati karena menunggu..


palestina negri nan tua
sungguh haru jika binasa..
apalah daya hanya Yang Kuasa dgn rahasia-Nya.
untuk kita...lantunkan Do'a.
Kepada tanah suci dlm persinggahan yang kedua


wahai perempuan
kemana wajah kalian sembunyikan
aku lihat hanyalah bayangan
dibalik cermin yang akan kusam
aku rindu canda dan sapa kalian


kemana tahu ayat-ayat salju..
ia terdiam dalam khayalan..
ia hanya berucap..:
“tolong sampaikan pesan, bahwa sebentar lagi siang dijemput malam..!”


entah apa yang ia katakan..
yang kutahu hanyalah secarik pesan
dlm lubuk hati yang terdalam..
bahwa ia sangatlah rindukan
ya..rindukan kalian


-- pojok bangku, siang itu --
El_Rydhoe

09/01/09


ya..
siapa dengan siapa
inilah tanya..(?)
tanya dalam pura, ataukah tanya kepada siapa..?

tak tahu lah...

sedikit waktu ber-lalu
tapi tiada kunjung tamu
seperti kekeringan rindukan hujan
laksana siang rindukan malam

rindu, dan tunggu
dua kata yg sungguh2 ambigu
ambigu krn siapakah yang dia tuju..!!
ingatku ada yg berkata..
“bahwa sedang mengumpul kata”
dikumpulkan inginnya terbacakan


tapi entah jualah..
belum juga ternyatakan...!!
yang pasti. Aku percaya..
mendung tak berarti hujan
kaku tak berarti membeku
membeku tak berarti jg membatu
meski basah tersiram air,

bukan berarti buat kedinginan...

-- bangku sunyi -- El-Ryhdoe

04/01/09

saat tiba nanti!

Tuhan....
dengarlah aku..!
beri jawaban kepada ku..
bagaimana caranya aku berbicara..
bagaimana caranya aku memandang..
bagaimana caranya aku menahan segala yg terjadi nantinya..
sungguh aku tak kuasa Tuhan..

kasih nya yg begitu tulus, kukotori dgn lakuku
ikhlasnya yg tiada pamrih, ku luber dlm khianatku
kasih dan sayangnya yg tiada pernah habis, aku gerogoti dengan egoku..
kepercayaannya aku sirami dengan dusta neraka

Tuhan....kata apa lagi yg harus aku ucap..
bahasa apa lagi yg harus aku suarakan..
air mata apa lagi yg harus terdengar oleh telinganya..
jika semua telah terbuka...

selendang yg pernah aku pakaikan dibalik indah wajahnya, sudah kusobek dgn jemariku sendiri..
bahkan sobeknya tiada beraturan.
bisikan yg pernah aku suarakan ditelinganya, kini hanya buaian dari seorang pendusta saja..

adilkah aku Tuhan dgn semua yang aku laku ini..
makhluk indah yg Kau ciptakan itu, kini t'lh ku sakiti dgn semua bezatku...
sungguh aku malu kepada-Mu..sungguh aku benar2 malu..

khianatku tanpa rasa..
sudah benar2 merajalela...
entah syaitan apa yg terasuk dijiwa...

Tuhan...!
masih pantaskah aku ini Kau anggap sebagai hamba-Mu..?
Tuhan...!

saat ini!inginku kau jadi saksi
bahwa pernah aku berusaha lari,tapi tak jua terganti namanya dlm hati...
dulu aku pernah ingin hancurkan persinggahannya
tapi, sedikitpun retak tak terlihat dlm jiwaku atas persandingannya

jujurku atas nama ar-Rahman,
kasih..namamu tetap abadi dikalbuku dalam keabadian-Nya
cahaya ikhlasmu takkan meredup, walau jantungku taklagi berdegup
tiada alasan untuk kau ku singkirkan
tiada kosong untuk diisi, selain cinta suci darimu
aku cinta karena cinta.......

Tuhan..!satu yang aku pinta!
berikan aku waktu,
sampai tiba saatnya nanti..
suara jujurku terucap dari dalam kalbu..
dalam tundukku kepada-Mu
walaupun suara itu bisu
tapi pasti akan tiba waktu itu..

maafkan aku matahariqu.......

-- dibalik kesadaran bisu -- El_Rydhoe

03/01/09

Pilihan "new vers"

'alaikum assalam fil fiqri.....

walaupun ayat-ayat salju dasarnya bisu..
tp ia cukup mendengar, tanya yg keluar..
juga tanggap apa yg diharap
tiada salah yg kau utarakan..
sanjungku untuk kalian yg maknai ayat-ayat ku..

janjiku takkan prnh lupa..
jikupun waktu berhenti..
jikapun ruang sdh mati suri..
hilang pandangan..
sapa terabaikan..

ayat-ayat salju tetaplah berdiri..
berdiri dlm kaki siang dan malam..
berdiri dgn angan dan harapan..
berdiri atas senyuman yg tersampaikan..

ayat-ayat salju berbicara dihadapan 2 perempuan
awalnya tiadalah susah...
tp nyatanya tak semudah dlm ramah
mereka yg terkadang di elu-elukan oleh ayat2 salju..!
entahlah...
biarlah itu terbingkai dlm cerita
sekaligus menjadi rahasia indah ayat-ayat salju

yg pasti...
merekalah yg mampu getarkan jiwaku..
merekalah yg sanggup robohkan tembok me-waktu
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka juga yg ceraikan konsep esa...
dlm dualisme pesona keindahan
huhhh..cukup...

syahdan...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan

memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia utk samakan..
inilah konsep ISTIKHARAH dalam PILIHAN..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..
satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan-Mu..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan pesona..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..

Mungkin harus aku jelaskan semua pada kalian,
tapi mungkin hanya akan ku nikmati sendiri,
atau justru aku akhiri dalam sepi..

memang terlalu banyak rahasia..
tapi itulah kediriannya..
ayat2 salju tiada pernah malu..
baik dgn dunia
maupun dgn wanita..
malunya hanya pada ragu
ketika tdk berani mengadu
malunya hanya pd menyerah
disimpang jalan mampunya hanya tengadah
malunya pd yg materiil
budaya modern, tuhan berlaku kikir
malunya kepada yg kuasa
saat fir'aun berlaku lalim

syahdan...
ayat-ayat salju takkn pernah henti berteriak
..............

-- pojok renungan --
el_Rydhoe

disaat Perbincangan

alaikum assalam fil fiqri.....

walaupun ayat-ayat salju dasarnya bisu..
tp ia cukup mendengar, tanya yg keluar..
juga tanggap apa yg diharap
tiada salah yg diutarakan..
sanjungku untuk kalian yg pahami ayat-ayat ku..


janjiku takkan prnh lupa..
jikupun waktu berhenti..
jikapun ruang sdh mati suri..
hilang pandangan..
sapa terabaikan..
ayat-ayat salju tetaplah berdiri..
berdiri dlm kaki siang dan malam..
berdiri dgn angan dan harapan..
berdiri atas senyuman yg tersampaikan..


ayat-ayat salju berbicara dihadapan 2 perempuan
awalnya tiadalah susah...
tp nyatanya tak semudah dlm ramah


mereka yg terkadang di elu-elukan oleh ayat2 salju..!
entahlah...
biarlah itu terbingkai dlm cerita
sekaligus menjadi rahasia indah ayat-ayat salju
yg pasti...
merekalah yg mampu getarkan jiwaku..
merekalah yg sanggup robohkan tembok me-waktu
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka juga yg ceraikan konsep esa...
dlm dualisme pesona keindahan
huhhh..cukup...


syahdan...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan
memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia utk samakan..
inilah konsep ISTIKHARAH dalam PILIHAN..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..
satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan-Mu..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan pesona..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..
Mungkin harus aku jelaskan semua pada kalian,
tapi mungkin hanya akan ku nikmati sendiri,
atau justru aku akhiri dalam sepi..
memang terlalu banyak rahasia..
tapi itulah kediriannya..
ayat2 salju tiada pernah malu..
baik dgn dunia
maupun dgn wanita..
malunya hanya pada ragu
ketika tdk berani mengadu
malunya hanya pd menyerah
disimpang jalan mampunya hanya tengadah
malunya pd yg materiil
budaya modern, tuhan berlaku kikir
malunya kepada yg kuasa
saat fir'aun berlaku lalim


syahdan...
ayat-ayat salju takkn pernah henti berteriak
..............
-- pojok renungan --
El_Rydhoe

Pilihan

saudaraku...
tahukah kau, siapa itu dua perempuan?
yg terkadang di elu-elukan dlm ayat2 saljuku..!
dia tiada lain yg mampu getarkan hatiku..
bakar imajinasiku..
remukkan ragaku sampai terbujur biru...
merekalah yg sanggup bungkam sampai diam..
ya..sampai diam dlm keramaian
mereka jg yg ceraikan konsep esa..
dalam dualisme keindahan

sobat...
inilah kelaki-lakian ku..
aku yg pernh buta dgn Tuhan..
aku yg pernah bisu dgn Tuhan..
aku yg sering bersiasat dgn syaitan

memang keadilan ingin ku pasung dlm genggaman
tapi tak semudah yg aku harapkan..
tersadar ku, itulah ciptaan Tuhan..
tiada daya manusia untuk samakan..
inilah konsep istikharah dalam pilihan..
antara ikhtiar, kebebasan dan kehendak Tuhan..

satu lg yg sadarkan aku dlm pelukan Tuhan..
bahwa Esa tetaplah satu..
ragam warna dan perbedaan..
tetaplah bermuara dlm kesatuan
sehingga istikharah menuju ke kalimatun sawa..
yaitu yg esa..
..al-Ahad..

-- pojok galery renungan -- El_Rydhoe --

02/01/09

Ayat-ayat salju men-Jarak (contin..)


uh..memang berat menahan bezat
bezat yg tersumbat, dlm himpitan jarak
kawan hapuslah pisah dr pikirmu
ambil lah hikmah dlm men-jarak


seperti kata Gibran:
“ Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka.
sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan.
seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang rerumputan”.
(kahlil Gibran)


itulah perpisahan...
didalmnya, terbawa kenangan
dipangkuannya, tertanam kerinduan
dipundaknya, tergopohkan pertemuan yg ter-rahasiakan
dirangkullannya, yang suci termaknakan
itulah rahasia jarak yg di-ujung nya perpisahan


ya..pertemuan
tiada lain adlh perpisahan yg terpura-purakan
itulah perjalanan hidup manusia......
Yang nyata tak seperti dimata
yg tiAda semakin jauh dari keberAdaannya...


lakon hidup yg tak pernah berhenti
kePalsuan menjadi idaman
pura-pura semakin jelas dlm tujuan
Kemana lagi manusia harus berlari....
mengejar keyakinan tanpa disertai prasangka
mengejar kata percaya tanpa harus dipaksa
sebuah ruang yg Ada dgn kenyataannya...


seperti ayat-ayat salju
dengan tanya
menyemai makna
dan yakinlah, pada akhirnya hujan akan turun setelah kekeringan


ayat-ayat salju tiada pernah berhenti.. harusnya
ayat-ayat salju bukanlah pendapat yg dinyatakan
ayat-ayat salju tiadalah argumen yg disodorkan..,
ia adalah lagu dalam lirik yg muncul dari
pada luka yg berdarah atauwa mulut yang tersenyum


Hati hanya dpt memulai dlm sekejap
kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah
busana tak selamanya indah
tapi mengenal kalian adalah sesuatu keindahan yg tak ternilai bandingnya..


sebelum ditutup oleh larutny gelap ini
tak kuasa aku menahan pesonamu
sekilas dimata
pesonamu tercuri pandangan
entah dosa atwkh anugerah indah-Nya
yg pasti kesan itu takkn pernah lupa
satu sejarah, baru aku temukan
mata ter-arah, saat pertemuan
pandang terhenti dlm detik cahaya
semua terakam lengkap dlm ingatan
selipkan senyum
suara pamit
kalimat menjauh
bahasa sapa
tanpa suara
buat ku sungguh jd percaya
engkau “ada” dinyata
ikhlasku yg berlalu dalam me-waktu


-- 10.54, nsyllah dlm sambung msh terucap, kalaulah ingat -- El_Rydhoe..

Ayat-ayat salju men-Jarak

locus
awal me-waktu
locus
awal me-ruang
locus
awal me-rasa
locus
awal me-rindu
locus
awal yg ditunggu


labirin terbatas tanpa batas
seoanggak manusia
memulai dgn kata
setangkup pikir dan raga
memulai dgn nalar jiwa
semua yg ada hanyalah bayangan
semua yg tampak hanyalah pandangan
semua yg dirasa tak lain sprt fatamorgana
ya.. yang nyata tak lagi seperti adanya


itulah..dunia...
dunia yg dilipat
hidup pd dasarnya mengurai-ngurai lipatan
lipatan yg kita sendiri tak tahu ujung pangkalnya
tapi kita sadar dgn kerumitannya


huhh...
berat memang kalo dibaca..
rumit memang kalo dicerna..
pedih memang kalo dirasa..
geram memang.
kelu memang.
sakit memang.
tapi itulah hakikat cinta.


dia yang tak mau ber-syarat
dia yang tanpa membeda
dia yang me-makna
dia yang memang meng-ada dlm lubuk jiwa...


wahai dsana yg perempaun...
dengarkah kalian...?
aku yang disini bicara..
bicara tanpa suara
tapi aku sadar sdg ber-sua


haii yg perempaun
bangunkah kalian..?
aku disini yang berdiri
berdiri tanpa kaki
tapi aku ingat, bhw aku miliki dua ukhti... he...
untuk teriakkan kembali yg “suci”


ahhh...
aku sendiri tak tahu apa itu yg suci..?
iyakah itu yg bersih tanpa noda!
iyakah itu yg putih tanpa luka!
iyakah itu yg sempurna tanpa cela!
Biarlah masing2, aku dan kalian dlm jalinan “kita” yg menjawabnya... (ha...)
bolehkah ku kata itu Cinta
bolehkah ku sebut itu asmara
ahh..sepertinya lebih tepat ayat-ayat salju kita..


kembali ayat-ayat salju meramu
meramu yg dulu pernah bertemu
bertemu dlm angan
berjumpa dlm harapan
ya..sungguh-sungguh penuh kenangan


gelisah..
asmara..
cemburu..
cinta..
diam..
manja..
marah..
resah..
teramu dalam balutan pesona rindu


rindu dgn malam
rindu dgn kelam
rindu akan temaram
rindu akan bertemu dalm mimipi2 awan
lipat siang, terurai malam
tiada yg bs lari dr me-waktu
tiada yg bisa sembunyi dlm me-ruang


isi adalah kosong
kosong tetap saja ber-isi
itulah zen
konsep keseimbangan
nirmala yg tumpah
nirmala yg terbuang
selama cinta masih kau pegang..!!
itulah lentingan ayat-ayat salju


biarkan cinta hadir
walau nanar dibibir
biarkan cinta datang
walau disayapnya sembunyi pedang
biarkan cinta merasuk
walau raga selalu tertusuk


kelu ku dgn ayat-ayat salju
ayat-ayat salju yg lakunya hanya menggerutu
keras benar bunyinya
kasar sangat bahasanya
sungguh laknat kalau dirasa
penuh khianat didalmnya
yang Suci kadang terkotori
bahkan Tuhan dicaci maki
tapi.., itulah dia
kepolosannya
sigap men-jaraknya
teguh dirinya
istiqomah katanya..!!
tetap saja terselimut dalam pura-pura
dan juga karenanya rindu kalian meng-ada....


udahlah...
otakku mulai ngawur dgn ayat-ayat salju
terlalu lampau kalian mengenang ayat-ayat salju..
nanti gemuruh mendung
tiada terbendung...
janjiku nsyallah disambung...


El_Rydhoe...--- pojok bangku, sembunyi malu 20.56---