Salju..
kata itu muncul dengan tiba-tiba
entah dimana rimbanya, pastinya kaulah muaranya
muara segala yang ada di hati
muara segala yang ada di rasa
salju..
seperti itu dzikirku aku lafazkan
tak ku hiraukan apa kata orang
kepalaku tetap utuh dalam anggukan
dalam tarian syahdu saljuku…
salju..
terkadang menakutkan, tapi lebih banyak menyegarkan
terkadang menjemukan dengan warnanya yang satu
tapi aku senang
tapi aku paham bahwa ia setia pada pendirian
sudut bangku, dalam ingatan.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar