31/12/09

Abdurrahman ad-dakhil


kembali jatuh satu bunga
gugur dari pohon keilmuan
satu sosok sang penakluk
guru bangsa yang tetap saja carut marut

ribuan jiwa surgawi sudah lama menyambut
tapi kami, dibumi tak sudi ia pergi
kami rindu tawanya
kami bangga dengan akalnya
kami takjub dengan celotehnya

alampun tersipu
melihat senyumannya
senyum terakhir dari sang laki-laki
laki-laki untuk semua umat yang beragama
laki-laki yang ilmunya tak pernah lekang dibumi
ilmunya abadi
abadi dihati kami......

salam al-Qur'an untukmu murabbi kami....

25/12/09

Lembar yang masih tersembunyi

Beranikah dirimu sekarang, wahai jiwaku
Menatap bersamaku pada lembaran-lembaran yg tak kita ketahui
Dimana tak ada cahaya utk penerang dan tiada sisi kosong utk tuliskan
Tak ada petunjuk, pula tiada yang mengarahkan
Benar2 hanya kita ber-2 yg memegang tiap lipatan kertas itu
dan Mereka hanya menunggu untuk cerita kita...

20/12/09

Titik Cerah

secercah cahaya mulai tersibak

angin pun mulai hembuskan jejak tegasnya

jelas sekali kemana arah dia datang dan akan pergi

aku tatap disela-sela waktu menunggu

menunggu matahariku kembali tersipu

17/12/09

Aku mau

Jauh di kedalaman relung jiwa
aku sempat terbangun
menatap disela sudut semesta
bahwa ada yang selalu tersipu

entah aku sadar akannya
ataukah bayang semu diantara fatamorgana
tapi aku merasa kuat
kehadirannya begitu dekat
sibakkan tirai ragu
sampai aku malu
bahwa aku mau
dengan mu;
Matahariqu

uuuhhhh

dalam hitungan yang sangat cepat
arah mataku mengabur
tak sanggup pandangi kenyataan
hal itu pun tersebar ke seluruh penjuru tubuhku
sepertinya mereka sangat paham dengan keadaan

keadaan dimana ;
galau sampai dititik nadir yang paling lemah
senyap hingga dibatas kesunyatan kubur
hilang sesaat seperti aku tak pernah dilahirkan

alam pun tak hiraukan keadaan ku
angin malah enggan menyapaku
bahkan, bintang juga acuh dengan tubuhku

aku ingin teriak, tapi siapa yang mau menyimak
aku ingin lari, tapi arah mana yang harus ditapak
bumi tak sedikitpun bertanya padaku..."mau kemana kau sobat?"..huuuhhhhh

13/12/09

Afwan ya habibati

semakin jenuh itu timbul, pada saat sama semakin bertambah pula eksistensi sejatimu dalam hidupku
aku memang sempat lakukan salah
aku memang pernah khianat rasa
aku memang aib untuk kesejatian cinta

dengan kerendahan jiwa mu aku semakin malu
bahwa lakuku tiada pernah terbenarkan
maaf ku mungkin tiada berarti
tapi aku akan pastikan jiwamu memenuhi dalam relung kalbuku
maaf ku dlm jiwa, maafku dalam rasa, maaf ku dlm sanubari semesta
untuk mataharique

20/11/09

Keindahan Suci

Sungguh aku tak bisa beri alasan kenapa aku mengatakan bahwa kau adalah sesuatu yang "Indah..."

Hal itu layaknya aku berjalan di tengah kosmos yang penuh dengan teka-teki dan menulusuri labirin yang simpul-simpulnya selalu terbuka sampai akhir.

Keindahan adalah sebuah keasingan yang nyinyir perih dirasa
Karena sangat sulit ku pahami, hampir-hampir mistis adanya
Seperti warna-warni cakrawala yang menakjubkan, sekaligus berat membingungkan

"salamku untuk mu Ibu... "

12/11/09

Benar adanya

Tarian jemari dalam bit-bit symbol
Terhenti pada sebuah aksen yang silam
Bahwa aku sempat kenal dengan perempuan

Bukan pandangan pertama
Bukan juga kesan bermula
yang pasti, Bukan niat men-dua

Itu hadir tanpa alasan
Itu muncul disela perjamuan
saat ramai dalam kesepian

sedikit berbeda, tapi tetap sama
bahwa mereka memiliki kepekaan rasa
maaf kan aku wahai yang disana
kalau lah ini adalah luka
kalau lah ini adalah dusta tanpa mata

yang pasti, tidak ada nama selain yang satu
dibalik awan yang selalu membiru
dengan sinar mu alam menjadi malu
hanya engkau yang kusebut matahariku




dimalam..saat temanku tertidur

10/11/09

Salju II

Salju..
Sama dengan ayat-ayat saljuku
Tapi salju yang satu ini berbeda
Ia adalah nyata, senyata dunia

Aku belumlah mengerti saljuku
Tapi mungkin ia sudah mengerti aku
Karena ia begitu putih juga suci

Aku lebih banyak bercerita tentangnya di malam hari
Karena aku takut, terdengar yang lain
Aku sering membicarakannya disaat sepi
Karena aku tak mau terlihat oleh laki-laki yang juga ingin

Aku simpan ia dikehangatan yang sempurna
Aku jaga ia dalam rahasia malam
Aku senyapkan ia dalam selimut rasa