25/06/09

menyuara

sebait ayat terucap
putih salju dilihat
Mata dimana pandangan jatuh
Hari dimana rindu terbangun

Terik tidurkan malam
gelap selimuti siang
Aku berjalan dengan awan
Angin pun tak mau diam

Aku sapakan engkau
wahai temaram malam
diatas permadani cinta
aku sempat bercengkrama
pada suara
"percayakan! aku selalu ada untukmu adinda"

dalam sepi, aku menjanji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar