24/12/08

Meja Makan Sederhana


datang lagi dgn menenteng sekelumit frosa ayat-ayat salju.. hr ini aku ingin tuliskan dlm bab Rindu Sukma..

Sungguh rindu ini tak terkira...
masa kecil yg tiada luka..
termenung ku lagi dlm hamparan rumput-rumput
Rumput-rumput hijau, dgn embunan pagi yg ceria
Masa itu tiada terlupakan
sekecil jarrah pun tak kan ku lupa..
takkan pernah..

Suarany serak-serak basah..
tanganny yg kasar tp lembut dirasa..
matany yg tajam tp halus dijiwa..
kalimatny, bahasanya, kata2nya emas terukir dipundi2 hati
sungguh aku ngeri kalau itu ternodai..

di meja makan itu, aku ada bersama
wibawa...
kharisma....
bijaksana....
semua yg fana n baqa hadir didiriny

ektase ku dgnnya..
ingin lama sepanjang masa nafas ada bahkan tiada
rinduku sunggu tak terbendung..
bak ombak hempaskan bebatuan
layakny air laut lembut larutkan awan..

Tuhan... aku ingin tengadahkan bahasa..
aku ingin teriakkan kata..
aku ingin panjatkan Do'a untuk mereka ber-dua
dlm rasa
dalam jiwa
dalam sukma tertata
dalam keheningan malam dan siang
untuk hembuskan suara abdi ku kpd mereka
'Alaikum Abdii
'Alaikum Jismii war Ruuhii
'Alaikum kullun, 'Alaikum khullukii
sembah dan sujud utk mu : GuruHidup qu.. H.M. Yusni Latief &Hj. Murtinah

_____________

Aku ingin berbagi cerita lama yg takkan pernah ku lupa.. sebuah surat jalan untuk hidup di rantauan.. pesan mereka tiada terlupa walau raga terpisah dgn sukma.. kata beliau, anakku! hidup bukanlah seperti roda tanpa kendali. Tapi hidup itu seperti seutas tali yg mengikat layang-layang dalam tiupan awan.. tergantung seberapa sadar kau pegangi tali! tergantung seberapa fokus matamu mengitari!, tergantung seberapa sempurnanya persiapanmu ktk ingin menerbangkannya!, maka layang2 itu tiada kan pernah hilang dr pandangan, ia akan selalu hadir dalam mata dan rasa. Ia akan terbang dgn sempurna mengitari kencangny tiupan awan yg terhampar luas entah sampai dimana tapal batas itu kita ketahui!. Anakku!(begitu teduh suara serak2 itu terhembus ditelinga) ini pesan beliau kpd kami...Unsur-unsur ketika bermain layang2 yg harus kau perhatikan adalah :
1.arah mata angin.. ini adalah bhw hidup itu ada kiri ada kanan, ada kawan ada lawan. Kemudian isyarat ini adalah bahw kau harus selalu peka dgn kondisi yg kau tapaki, apalagi sebuah jejak yg kau blm kenal / baru dimatamu..
2.tali tipis yg khusus utk layang2 bkn tali jemuran atw tali kapal. Tipis inilah tanda bahwa taqdir Tuhan dgn kebebasan sekaligus kreatifitas manusia itu sangatlah tipis adanya (tipis proporsinya). Kau anakku! Harus paham bhw kau sbg pengendali harus harmonis dan dinamis dlm memegang dan mengendalikan keduanya itu. Kalau kau tertidur saja barang sebentar maka kau akan kehilangan kendali terhadap layang2mu. Klo kau memahami terlalu banyak disatu sisi (taqdir Tuhan), maka kau akan jd org yg diam dlm ikatan, tdk punya tujuan, hanya berjalan tanpa keinginan, cita2 yg tiada pernah tercipta. Hambar hidupmu dirasa. Tapi jg pabila kau terlalu miring ke sisi yg lain (kebebasan n kreatifitas), maka kau jg bs binasa, binasa dlm keangkuhan, jatuh dlm kesombongan dan kau akan terjauhkan dr Tuhan..
3.proporsi layangan dan ikatan tali. Kedua unsur ini harus kau pahami betul adanya.. pabila layang2mu besar maka kau harus seimbangkan dgn tali dan ikatan yg mengikatnya, jg sebaliknya. Kemudian jg dlm ikatan kau harus benar2 seimbang antara sisi kiri dan kanan, jg simpul-simpul yg menghiasinya. Ini mengisyaratkn bhw layang2 terumpama tujuan, cita-cita, keinginan, harapan, jg tak lupa angan-angan... pabila semuanya itu ingin terwujud maka kau harus jeli dlm memilih media pencapaian semua hal itu... kemudian jg dlm ikatan sisi kiri n kanan adalah simbol keseimbangan dr apa yg kau ingin torehkan dlm hidupmu di bumi ini...
4.kekuatan pegangan sang empunya layang2. Artinya Kau harus kuat, dan istiqomah dlm memegang tali kehidupan dirimu anakku. Jgn pernah terkulai dgn terpaan angin, jgn pernah berkedip dlm pandangan mata dr layang2 mu... sehingga kemanapun pd akhirnya arah layang2 mu terbang, kau tiada menyesal, kau tiada rapuh, kau tiada marah. Krn keikhlasan salah satu modal utama dr Nabi-nabi kita yg pernah terajarkan...

ini sebagian pesan beliau kepada kami, ketika duduk di keheningan kharisma jg wibawa dlm kebersamaan indah yg tak terlupakan dari sebuah memory lesehan makan keluarga sederhana.... ju2r aku t'lh mendungkan mata ini..


..El_Rydhoe..

10/12/08

Labirin Sunyi..

....untukmu yg memilih pergi....

perempuan..
hanya senja perlahan kemerahan
gugur dipelupuk yg runyam..
kembali dlm muram malam...

diam, jarak, dan musim semi yg berlari..
tlah ku temui pd nya sisi yg sunyi..
yg tak pernah letih...
menunggyu jawab dr makna..
tapi sekali lagi itu ternyata hanya mimpi....
hahhh...mimpi...

payah diri ingin hati...
kembali utk men-suci..
pd akhirnya lg2 aku terbangun dlm mimpi..
tersikap dlm selubung diri..
dlm pusaran labirin sunyi..
malam ini...

dalam...
pertemuan ku dgn nabi-nabi
Muhammad, Musa, anaximenes, socrates, plato, aristoteles, thales
ibn ruysd, ibn sina, al-farabi dan ibn arabi
sekaligus jg tak lupa utk al-ghazali, m.iqbal, Hassan Hanafi, Heidegger, Karl Marx, mahatma ghandi, Lao Tze, Derrida, Tan Malaka dan semua yg pernah menemani dlm baca..
nabi-nabi suci yg hidupnya tetap sendiri..
dlm labirin sunyi..sesunyi sampai denyut yg sepi
maaf kn aku nabi...
aku sdh hancurkan ramah surgawi...
aku tlah teriakkan lantang ttg yg suci..
se-suci ketik kau..wahai nabi sedng tajalli..
fanakn ragawi..
baqa' dgn ilahi..

dalam..di..
pojok bangku cerita ayat-ayat salju...
di lamunku, aku termangu..
termangu menunggu tapak menjajak..
menunggu wahyu jadikan guru..
teringat dia iqbal dgn Ego..
tersirat sigmend freud ttg libido..
terselip immanuel Kant akan nafsu..
terucap Muhammad akan Esa adalah Satu..
kembali Muhammad bicara ttg satu kebijakan...
ya..bijak dlm jawab, bijak dlm harap. bijak dlm labirin ingin...
akhirnya tundukku dlm risalahnya yg "satu"...
rislahnya yg menyobek pengap..
risalahnya yg mencabik durja...
risalahnya yg runtuhkn tembok dusta..
risalahnya yg gugurkn khianat tanpa rasa..
ya..khianat tanpa rasa.....

pojok bangku...aku-ada..menunggu sabda...


.. El_Rydhoe ..

06/12/08

PsikoloGi TauHid

...berlanjut ya..

Kehendak utk menegaskn diri yg menjadi bagian dr ciri2 kejiwaan manusia. Manusia tlh berusaha menemukan suatu solusi terhadap semua kebutuhan ini melalui sejarah, dan salah satu solusi tersebut adalah Tuhan dengan konsep tauhid-Nya. kepercayaan, yang mana dialam semesta ini manusia tdk dapt digantikan dgn yg lain, adalah gagasan mendasar dlm esensi agama2 samawi dan ardhi.hubungan antara manusia dgn Tuhan yang metafisik, yang kita sebut "Yang Esa" adalah hubungan tentang penghambaan dan kepatuhan. sehingga ats dasar inilah menjadi kesatuan dari keyakinan akan Ketuhanan dan keharusannya dalam penyembahan pada-Nya.
jika disini ada keyakinan akan ketidakmungkinan adanya eksistensi Tuhan, maka hanya akan menjadi tidak relevan bagi manusia untuk mencari makna dan pencapaian kesempurnaan dalam hidup. seperti yang dikatakan Tillich, "sesuatu yang paling penting adlh membangunsuatu hubungan konstan dengan ketidakterbatasan. Manusia akan memelihara hidupnya yg nyata, dimanapun kepercayaan itu ada".
Eksistensi tauhid inilah yang nantinya menjadi motivasi dalam pencapaian keberadaan yg otentik dalam hidupnya. Melalui aktualisasi nafs nya atau integrasi sistem kalbu, akal dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku dalam pembentukan kepribadian.

4. Tauhid dalam meminta pertolongan. ini menunjukkan bahwa manusia seacra praktis tdk boleh meminta pertolongan kepada selain Allah SWT. Dengan memandang Allah sebagai penyebab sejati dalam diri manusia dan di alam semesta, berarti bahwa tidak manfaat ataupun mudarat yang bisa mengenai kita tanpa Allah SWT, menghendakinya. Jadi, bagaimana mungkin kita bisa meminta pertologan selain dri-Nya?sedangkan pabila kita meminta selain dari-Nya, padahal yang lain itupun membutuhkan pertolongan diluar dirinya, seperti kita!! nilah, salah satu aspek monotoisme yaitu kesatuan dalam meminta pertolongan, ini sejalan apa yg telah dituliskn dalam Kalam-Nya, surah al-Fatihah ayat :5 "Hanya kepada Engkau lah menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". yg dalam perjalanannyaaspek ini menuju kesempurnaan, maka ia akan berubah menjadi suatu sifat psikologis "yaitu kebergantungan hanya kepada Alllah SWT", dan tiada lain yg kuasa didunia ini selain Allah SWT.

uh...maaf ya..lagi2 harus disambung lg nh...maklum internetnya gratisan.....he...
salam fikri untuk hari nanti...wassalam_El_Rydhoe_

04/12/08

Indah itu..

tulisn ini ku awali dgn mengatakan bahwa keragu-raguan lah awal dari kebenaran. apalah itu yg pasti aku yakin bahwa keragu-raguan ada hal yg mutlak dlm menjaga jarak dgn segla sesuatu yg ada dihadapan kita.
saat ini dgn tulisan sekarang, pd dasarnya aku ingin mengajak utk berbincang sambil terbang kembali disuatu saat yg pernah ada, saat ada sekarang dan mungkin saat yg ada pd akhirnya! aku ingin bersama2 menjumpai sebuah ke-arogansian yg muncul, sambil memunculkan kembali masa kekanak2an kita yg lalu yg penuh dengan simbol2 keceriaan dalam tawa, tangis dan tanya(???) sebagai penutup dr perjalnan tersebut, demi proses pencarian akan kebenaran sejati.
aku ingin meng-kata ttg keindahan. apakah itu keindahan?berbicara ttg keindahan sama sprti memperbincangkn ttg kosmos dan Tuhan yg hal itu sama sekali tdk memiliki ujung batas, bahkan mengetahui awal dan akhir pun kita nyaris tak menemukannya. sungguh sesuatu yg rumit, tapi lagi2 jgn khawatir, bhwa manusia dibekali dgn akal dan intuisi naluriah, dgn inilah kata mencari dan terus mencari takkan pernh berhenti krn pencarian akan kebenaran adalah hal yg harus diupayakan manusia.
keindahan bagi sebagian orang adlah sebuah kepuasan visual yg dirasakan, dgn ketentuan2 yg berlaku di masyarakat sbg prasyarat hal trsebut. misalnya ktk laki2 melihat wajah wanita atau sebaliknya (mereka hanya menggunakan "data2" yg mereka miliki ttg hidung, mata, kulit dsb) tp mereka tdk pernh tahu seberapa mancungkah hidungnya? seberapa tipiskah alis dan kulitnya? seberapa pedih dan gembiranya mata mereka dr air2 yg membasahiny?semuanya tetap mereka tdk pernah dpt mengujikannya dlm kejujuran realitas.
Berbeda lagi apabila qt menengok PLATO filusuf yunani dlm perkataannya bahwa keindahan adalah sesuatu yg tdk hanya berada pd pemenuhan kepuasaan visual saja tp juga ia bs disebut indah apabila memiliki hal guna, dlm prinsip filsafatnya Plato lgsung menghubungkn pd nilai AKSIOLOGI (nilai kegunaan dr sesuatu), jd ia disebut indah apabila ia dpt bermanfaat bagi yg lain, ia memiliki nilai guna maka dgn sendirinya ia indah. sedangkan sebagian filsuf muslim membicarakan keindahan tdk lepas dr hal ttg kebesaran ciptaan Tuhan, bahwa keindahan adlah sesuatu nilai ketakjuban manusia atas ciptaanNya, efek dr kesyukuran atas ni'matNya krn keindahan hanyalah dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Indah (SWT).
Bagi saya sendiri indah adlah hal sangat universal, ia tdk jg disebut relatif, krn menurutku ia berada pd tataran inter-subjektivitas manusia, nilai2 keindahan adalah sesuatu yg sdh interkodrati, konvensi nilainya secr keseluruhan (sosial, etika, seni, dll) sdh ada sejak qt blm ada, bahasa lainya ia bersifat [IDEA], hal ini saya tarik dr ketentuan Tuhan dlm Kalam-Nya bahwa "Aku telah ajarkan nama-nama kpd Adam agar ia dapat mengetahuinya", pengetahuan inilah yg menjadi modal dasar manusia. indah dlm pembahasan saya adalah sebuah perwakilan spiritualitas manusia, ia bersifat inter-pribadi. ia lahir dr dalam diri manusia, secara relatias bagi saya bahwa keindahan tidaklah dpt dwakilkan dgn kosa dan kata krn tdklah mampu mengistilahkannya, ia pun tdk dpt disuarakan krn bahasa manusia tdk lh sanggup mengartikannya, krn ia lahir dr dalam (inter) kesadaran. pergolakan spiritual yg dibarengi kesadaran penuh. jd keindahan tdklah dibatasi pd ketentuan2 sosial, estetika, politik tp melebihi batas semuanya yg terangkum dlm ekspresi spiritual manusia. kalimat terakhir dr saya adalah indah dalah Tuhan itu sendiri yg hanya Dia tahu awal dan batas akhir dr nilai tersebut. Dialah yg mampu mengakhiri teka-teki itu, simpul-simpul kerumitan sbg bagian dr kebesaran-Nya.
hhhheeeeeee....maaf klo ngga jelang tulisannya, iseng abisss nih...selamat berbingung ria ya...wahai kawan yg didalamnya ada ikhlas dan kepasrahaan utk pengabdian..

Meja Kantor...November/siang disana

KhianAt tanpa raSa

bersama susuran langit hitam
kala malam tak tahan disekap bungkam
aku akan menyapamu lg kawan..tp saat ini beda...
bersama purnama dan gemintang..
keyboardku tak tahan utk bernyanyi kelu..
lihat dan rasakan, aku akan berkata mari....!
jalan setapak terasa sempit
kenyataan sdg sakit..
akan kutuliskan apa yg ada dibenak ini..
utk tdk berhenti manafsir hari...

21:34 tgl 18/11/08', hr selasa kalender katakan, dan hari ini pula aku merasa..!
BERAT.....
berat bukanlah aku sedang memikul sebuah batu besar...,
tapi berat dimana sekujur tubuhku sprt kehilangn ruh ny...
jasmani ku tersa terikat sehelai tambang besar shngga apa yg mereka ingin gerakkan tak kuasa adanya....
ruhku sprt prgi enth k dunia mana meninggalkn jasmaninya....

21:34 tgl 18/11/08', hr selasa kalender katakan, dan hari ini pula aku merasa..!
BUTA...
buta mataku sepertinya...
buta bukan hanya krn tdk bs lg melihat apa yg ada didepannya..
buta jg dmn kondisi mata saya tdk kuasa lg menerima n menterjemahkan keindahan yg tampak didepan mata saya...
ah...benar adany, sungguh buta aku dibuat.....n....y...

21:34 tgl 18/11/08', hr selasa kalender katakan, dan hari ini pula aku merasa..!
ANGAN....
INGIN....
Angan berselimut angin
udara menutupi kulit Ingin
seketika, jiwa disiksa kebungkaman kata
tersentuh keluh
tersentuh harap
terpejam mata

siapa yg paling senyap?
dialah....: Saat
Saat...dimana aku merasa berdosa
senyumku...sapaku...
Saat...dimna aku membuatnya tak bahagia
senyumku..sapaku...
Saat...dimna aku, tak sadarkn aku siapa...??
dgn senyumku...n sapaku...

siapa yg paling jujur?
dialah...: Harap
Harap...aku ingin bersua
Harap...aku ingin menyapa
Harap...aku tak melakukn dosa
Harap...aku bs melakukan segalnya..seperti biasanya...

Sobat...!!
jelang ngga jelang....
mafhum atw layafhum...hnya ini yg bs aku rasa..
susah memang berlari..susah memang bersembunyi....
hr ini aku sangat terganggu..
terganggu bkn krn orng diluar diriku..
tapi tergannggu krn memang aku yg berkeinginan utk itu...
aku sadar aku sakit
aku sadar aku gundah
aku sadar aku gila
aku sadar aku dosa
aku sadar bhw aku menikmati semuanya
ingin keluar...
tapi aku jg ingin kembali masuk...
biar lalu........
biar aku.......yang tahu....El_Rydhoe..

Meja Kantor...21.00 malam

Pura dalam pura

ah...sungguh seperti jarum yg dihunuskan
sakitnya tak terasa...tapi bekasnya nyata...
ya..krn akal dan hati yg ada itulah, smua ini terproses menjd sebuah kepura-puraan.
saya tdk tahu apakh ini suatu solusi dari ketidak mampuan manusia...
entah saat ini apakah akal yg bersanding dgn hati, atau apakah hati mengalah dgn ke-egoisan akal...
aku tak tahu...sekali lagi tdk tahu.....
aku mabuk...
aku sibuk...
aku terlalu sibuk...sehingga aku mabuk
tdk jelas...apakah memabukkan atau menyibukkan
aku tak ingin berhenti
tapi, aku pun ingin berhenti
terserah waktu....
terserah aku....
ahhhh...aku tak tahu...wahai temanku..

El_Rydhoe

BiarKan Aku..

saudari kemana kau pergi....
semiotika memang ilmu yg rumit..
tapi tak serumit yg ini....
cuma beberapa huruf, tp ngejelumit..
ah....aku saja yg mengada-ada...
atau memang ada n nyata..

kata davinci biarkan semua hidup..
kata shakespeare biarkan semua takjup..
tapi kata Ghazali kau harus tajalli

sedangkan Iqbal kau harus membumi


aku bingung...
aku linglung...
mereka buatku seprti nabi
ya..nabi yg dlm rahasia
nabi dlm jiwa...
nabi dlm cinta...
nabi utk semua...

ah..jgn kau gila
ah...jgn kau nista
ah...jgn dan jgn...
sudahlah...kawan..
aku hanya ingin mimpi...
hanya....
cukup....
dsini.....

-- El_Rydhoe --

07/11/08

PsiKoloGi TauHid

Ketika kita mulai membuka pandangan mata pada sekeliling, dan menjajakkan kaki pertama kalinya di tanah dunia, saat itulah manusia membawa sebuah fondasi yang memang sudah terpatrikan dalam dirinya, yaitu keyakinan. Keyakinan seorang hamba dengan yang di sembahnya. Berjalan seiring waktu yang menyertai manusia dalam setiap pengalamannya, keyakinan yang secara alamaiah tersebut selalu berevolusi. Ini dimulai dari ia mencoba melafazkannya dari bibirnya, dalam Islam disebut kalimat syahadat dalam bahasa Arab disebut ‘kesaksian’, lafaz pertama dari sebuah kesaksisan ini berbunyi : Laa ilaaha illa Allah yang berarti ‘ Tidak ada tuhan selain Allah’.

Laa ilaaha illa Allah adalah pernyataan atau pengakuan yang sangat sederhana, tetapi pada esensinya, ia sangat dalam dan besar pengaruhnya pada diri yang meyakininya. Pengakuan ini terdiri dari dua bagian yang memisahkannya namun saling berkaitan satu sama lain yaitu: Bagian pertama, laa ilaaha (tidak ada tuhan yang lain), berarti berupa kata penyangkalan. Menyangkal atau meniadakan eksistensi tuhan-tuhan imitasi dan menolak penyembahan yang salah dan tdak pada tempatnya selain dari yang Dia perintahkan. Kata ilaah tidak hanya berarti tuhan atau sesembahan apapun dan yang merujuk pada objek yang hidup, materi, atau konsep yang diambil sebagai objek penyembahan berdasarkan ketakutan dan kecintaan terhadapnya. Tetapi juga, sebagaimana dalam al-Qur’an surah al-Furqan, ayat 43; ‘ Terangkanlah kepada-Ku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Merujuk pada hasrat dan nafsu sebagai tuhannya dalam artian ia tunduk dan menyembah kepada keduanya. Bagian kedua dari syahadat illa Allah bahwa kata ini bersifat menekankan yaitu hanya Allah Sang Pencipta dan pemelihara semua kehidupan dan hanya Dia-lah yang layak disembah dan hanya petunjuk-Nya lah yang layak diikuti karena hanya Dia-lah yang Maha atas segala sesuatu.

Kalimat inilah yang menjadi dasar tauhid. Tauhid adalah dasar dari pandangan tentang dunia (world of view) bagi seorang muslim secara alamiah atau fitrah Fitrah merupakan jenis infinitif, yang menunjukkan jenis ciptan, meskipun biasanya digunakan berkenaan dengan manusia. Biasanya ia menunjuk pada sesuatu yang merupakan sifat bawaan manusia. Ia merupakan pemberian Tuhan dan tidak dapat dipelajari serta dapat dikatakan bersifat umum bagi semua individu manusia. Oleh karena itu, ia mencakup kecendrungan semua pandangan dan pemberian Tuhan, yang berarti pembenaran bahwa hanya ada satu Pencipta yang layak menerima permohonan dan rasa syukur dan petunjuk-nya yang harus diikuti untuk kebaikan bagi manusia. Tauhid merupakan satu-satunya sikap yang logis, benar, dan alamiah yang harus dilakukan oleh siapapun. Berkaitan dengan pembahasan tentang tauhid, maka fitrah memiliki berbagai makna sesuai dengan penggunaannya, antara lain :

1. Makna yang menunjukkan bahwa mencari Allah Swt. Merupakan salah satu keinginan bawaan manusia, ini bisa kita lihat bahwa manusia sepanjang sejarah, tidak melihat dari suku apa?dia berada pada garis geografis tertentu, dan pendidikannya, semuanya ada dalam pencarian terhadap sesuatu kekuatan yang Maha Kuat di luar dari dirinya.

2. Makna atas pengenalan Allah Swt, merupakan jenis alami pengetahuan atau yang dimksud dengan pengetahuan intuitif tentang Allah Swt. Adalah kenyataan bahwa hati manusia memiliki hubungan yang mendalam dengan Penciptanya. Ketika manusia mencoba “melihat” secara mendalam ke dalam hatinya, manusia akan melihat hubungan tersebut. Tapi kebanyakan manusia kurang memperhatikan, dikarenakan terlalu sibuknya mereka dengan urusan dunianya. Namun, ketika mereka mendapatkan hal yang diluar kekuatannya atau ketika harapan mereka diambil dari segala sesuatu dan dipisahkan dari semua sarana, mereka baru dapat menyadari hubungan tersebut.

3. Makna yang menunjukkan bahwa ibadah kepada Allah Swt. Merupakan

kecendrungan bawaan manusia didorong oleh sifatnya yang menuntut agar dia memuja Allah Swt., memberikan penghormatan, dan patuh kepada Allah Swt.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tauhid mengantar individu ke dalam kebebasan, kepuasan dan keseimbangan sebagai hasil dari kepatuhan yang menyeluruh terhadap Sang Pencipta yang Pemurah, Pengasih, Penyayang, Yang Memaafkan, Yang Berkehendak, Adil dan yang memang layak untuk disembah. Tauhid juga merupakan sebuah kekuatan yang membebaskan. Membebaskan manusia dari tirani yang ada disekelilingnya maupun yang ada dalam dirinya sendiri yaitu kesombongan dan keangkuhan diri serta arogansi bahwa manusia mampu mencukupi permasalahan dirinya. Tauhid sebagai salah satu prinsip dasar Islam memberikan nilai-nilai positif, yaitu kasih sayang, kedamaian, kelembutan, ketenangan dan segala sifat-sifat alamiah yang membawa manusia dalam pencapaian kesempurnaan, ini menjaga kesehatan manusia baik secra fisik, akal dan kejiwaannya, yang pada akhirnya tauhid menciptakan suatu ikatan khusus antara penghambaan kepada kekuatan Yang Hakiki di luar diri manusia dan kebebasan serta pencapaian kemuliaan individu.
Keyakinan atau akidah adalah unsur yang sangat bepengaruh tehadap kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun anggota dari komunitas atau masyarakat. Ia meupakan referensi bagi suatu tindakan, dalam arti bahwa sebelum orang menggerakkan organ tubuhnya dalam menghasilkan perbuatan, dia hampir selalu menimbangnya dengan keyakinan yang dimilikinya. Sebelum bertindak,seseorang yang memiliki keyakinan, pasti terlebih dahulu menilai apakah perbuatan yang akan dilakukannya sesuai dengan keyakinannya ataukah tidak. Jika sesuai, dia akan melakukannya dengan sebaik-baiknya, sebab dia yakin bahwa perbuatannya tidak hanya berdampak pada kehidupannya sekarang, tapi juga pada kehidupannya yang akan datang. Akan tetapi, kalaulah itu bertentangan dengan keyakinannya, maka kemungkinan besar dia tak akan melakukannya. Kalaupun karena satu dan lain alsan kemudian ia melakukannya juga, dia pasti akan merasa bersalah dan berdosa, dan ini timbul secara spontan (alamiah).

Atas dasar inilah, maka kemudian penulis mencoba membahas dalam tulisan ini mengenai aspek-apsek psikologis yang ditimbulkan dari sebuah manifestasi tauhid (monoteisme), melalui tahap-tahap yang bersifat metafisis filosofis dan mental praksis.

Din Islam adalah ketundukan dalam kepsrahan. Din merupakan sisi kognitif, sedangkan Islam merupakan sisi afektif. Jika direkomendasikan bahwa orang harus teguh dan menonjolkan diri, kebalikan dari sifat seperti itu adalah yang dituntut ketika berhadapan dengan Allah Swt. Dihadapan Sang Penguasa langit dan bumi, manusiaharuslah rendah hati, tidak berkuasa, tidak berdaya, sopan santun dan penuh ketundukan dalam kepasrahannya. Kesempurnaan manusia terletak dalam sikap rendah hatinya, tak seorang yang patut berbangga diri atas dirinya dihadapan Allah Swt. Inilah yang sebenarnya ibadah. Sikap rendah hati inilah yang tidak lain Islam adalah ketundukan dalam kpesrahannya kepada Allah Swt. Sebuah ucapan yang dinisbatkan kepada Amirul Mu’minin ‘Ali a.s sebagai berikut; “Cukuplah bagiku sebagai kebanggaan bahwa aku menjadi seorang hamba diantara hamba-hamba-Mu, dan cukuplah bagiku sebagai kehormatan bahwa aku memiliki-Mu sebagai Junjungan (Rabb).

Tauhid menganggap Allah Swt. Satu, adalah sebagai prinsip utama din Islam. Pada titik ini berarti manusia menampilkan konsep ‘la ilaaha illa Allah’, tidak ada tuhan selain Allah Swt., yang merupakan tahap pertama dalam din Islam, yang tanpanya Islam tidak dapat dipenuhi. Kemudian tahap-tahap lain tauhid (monoteisme) dalam pencapaian pada kesempurnaan melalui aspek kognitif dan praksis. Diantaranya adalah tauhid dalam meminta pertolongan, tauhid dalam mencari sandaran, tauhid dalam ketakutan, kecemasan dan pengharapan, tauhid dalam cinta yang akhirnya mencapai yang tertinggi dalam Wujud-Nya yang mandiri. Wujud yang mandiri hanyalah milik Allah Swt. semata.

Semua urusan wujud dan maujud adalah dari-Nya,----ini harus menjadi kenyataan yang bersifat visual, bukan sekedar konsep mental yang dicapai dengan penalaran mental dan filosofis, tapi pada mental praksis. Kita mungkin bisa mengutip do’a dari imam al-Husain a.s “ Engkau adalah Dia yang membuat cahaya bersinar dihati sahabat-sahabat-Mu sehingga mereka bisa mengenal-Mu dan mengakui KeEsaan-Mu; Engkau adalah Dia yang menghilangkan yang lain-lain dari hati mereka yang mencintai-Mu sehingga mereka tidak bisa mencintai satupun kecuali Engkau”

Meyakini keEsaan Allah Swt, berdasarkan ketundukan dalam kepasrahan total menjadi prinsip yang paling fundamental dalam Islam. Dalam gerak proses ini, melalui beberapa tahap atau langkah tauhid untuk kesempurnaannya :

1. Tahap dalam Wujud yang Mesti, artinya tidak ada satu wujud pun yang maujud oleh dirinya sendiri, kecuali Allah Swt. Ini berarti keyakinan terhadap sebuah wujud yang keberadaannya bersifat mesti. Wujud yang demikian itu hanyalah Allah Swt., Yang Maha Tinggi, yang keberadaannya secara intrinsik merupakan keharusan, dan yang dari-Nya wujud-wujud yang lain maujud.

2. Tauhid dalam penciptaan. Artinya, tidak ada pencipta kecuali Allah Swt. Merupakan hasil rasional dari butir sebelumnya, dan kalau dilanjutkan akan menghasilkan Rububiyyah (Lordship), setelah mengakui bahwa Allah Swt, adalah Pencipta alam semesta, hanya Dia, maka dalam pengelolaannya pun hanya kepada-Nya kita meyakini. Pengarahan dalam Rububiyyah hanyalah milik-Nya.

Ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam beberapa surah dalam al-Qur’an surah al-Ikhlas :1, “ Katakanlah: Dialah Allah Swt, yang Maha Esa”

Surah al-A’raf:85,” ….sembahlah Allah Swt, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya”

3. Tauhid ibadah atau tauhid dalam penyembahan. Ia adalah kesatuan Ketuhanan dan penyembahan, yang berarti tak satu pun kecuali Allah Swt, yang patut disembah, la ilaha illa Allah “Tidak ada Tuhan selain Allah Swt”. Ini merupakan hasil keyakinan alamiah dalam diri manusia. Jika eksistensi kita berasal dari Allah Swt, penyebab yang mandiri di diri mansuia dan alam samesta ini adalah Dia, maka jelaslah tidak ada ruang lagi yang kita pungkiri untuk menyembah selain kepada-Nya dalam pengabdian kita pada-Nya, inilah arti penghambaan dari seorang hamba kepada majikannya. Karena hanya Zat yang memiliki segala sesuatulah yang layak disembah. Maka pada tahap ini secara praktis menuntut manusia harus tidak menyembah kecuali kepada sesuatu yang memiliki kekuatan yang Maha diatas maha di luar wujudnya.

Dari dua butir diatas, kita bisa melihat, bahwa ini merupakan permasalahan filosofis, yaitu tentang Eksistensi. Intensionalitas adalah salah satu konsep eksistensialisme, yang mengemukakan bahwa kejadian-kejadian mental tidak muncul secara kebetulan. Tokoh Eksistensialis Brentano dan Husserl bependapat bahwa “kesadaran manusia selalu memiliki maksud atau terarah kepada sesuatu”. Dan menurut Rollo May (1969) menegaskan bahwa kesadaran itu selalu mengarah kepada sesuatu. Inilah yang menjembatani jurang dualisme Descartes.

Akhirnya konsep tauhidlah yang menjadi prinsip fundamen Islam yang menjadi jawaban atas arbitrary tujuan manusia didunia dan pencarian atas Kekuatan yang Maha di luar diri mereka, dan secara alamiah (fitrah) ini telah terwujud dalam setiap diri manusia, bahwa keyakinan akan eskistensi Wujud Yang Mesti di luar dirinya, kemudian dalam perjalanannya tersebut, memberikan pengaruh dalam diri kesadaran manusia pada tahap tauhid penciptaan, dengan kesadaran manusia akan keberadaan yang otentik sebagai sebab lahirnya maujud-maujud yang lain, yang dalam istilah psikologi ekistensi adalah keberadaan yang tidak otentik, yaitu keberadaan yang belum lengkap atau tidak utuh yang dalam pengembaraannya pada pengukuhan diri (self-affirmation) cenderung hadirnya Kekuatan yang otentik di luar keberadaannya. Sehingga atas dasar inilah menjadi penegas pada manusia dalam tauhid ibadah atau tauhid penyembahan sebagai kesatuan dari keyakinannya akan Ketuhanan dan keharusannya dalam penyembahan pada-Nya.

mungkin sampai disini dulu tulisan saya, sekaligus undur diri, saya hanya ingin mengucapkan bahwa mancari dan terus mencari adalah kunci dari kebenaran......sambung lagi nanti ya.. El_Rydhoe..

01/11/08

ngga jelang nh..!

aduh....knpa y??
butek....pikiran gw...ngga tau nih....ingin hati nulis lagi...tapi!!
otak gw kayanya dibebani batu-batu koral yg kepadatan unsur kimiany minta ampun..
d kntor gw bisa nulis, tp hanya sekedar menjawab pertanyaan2 sobat gw, khusunya ukhti yg suka memaksa gw utk berpikir radikal dan nyeleneh...lagi2 ngga jelang...
susah ya ingin jd penulis lepas..mungkin ini yg dinamakan management pikiran, aaalllah..
benar, kata org, bukan memusnahkan yg negatif utk dpt yg postif, tp bgaimana qt bs mengendlikan yg negatif dgn cr yg positif....auaahhh
sekarg ni gw cm pngen coretan hati duaknz...
doain aqyu ya....aaalllllaaahhh,lagi2 ngga jelang!!