04/12/08

Indah itu..

tulisn ini ku awali dgn mengatakan bahwa keragu-raguan lah awal dari kebenaran. apalah itu yg pasti aku yakin bahwa keragu-raguan ada hal yg mutlak dlm menjaga jarak dgn segla sesuatu yg ada dihadapan kita.
saat ini dgn tulisan sekarang, pd dasarnya aku ingin mengajak utk berbincang sambil terbang kembali disuatu saat yg pernah ada, saat ada sekarang dan mungkin saat yg ada pd akhirnya! aku ingin bersama2 menjumpai sebuah ke-arogansian yg muncul, sambil memunculkan kembali masa kekanak2an kita yg lalu yg penuh dengan simbol2 keceriaan dalam tawa, tangis dan tanya(???) sebagai penutup dr perjalnan tersebut, demi proses pencarian akan kebenaran sejati.
aku ingin meng-kata ttg keindahan. apakah itu keindahan?berbicara ttg keindahan sama sprti memperbincangkn ttg kosmos dan Tuhan yg hal itu sama sekali tdk memiliki ujung batas, bahkan mengetahui awal dan akhir pun kita nyaris tak menemukannya. sungguh sesuatu yg rumit, tapi lagi2 jgn khawatir, bhwa manusia dibekali dgn akal dan intuisi naluriah, dgn inilah kata mencari dan terus mencari takkan pernh berhenti krn pencarian akan kebenaran adalah hal yg harus diupayakan manusia.
keindahan bagi sebagian orang adlah sebuah kepuasan visual yg dirasakan, dgn ketentuan2 yg berlaku di masyarakat sbg prasyarat hal trsebut. misalnya ktk laki2 melihat wajah wanita atau sebaliknya (mereka hanya menggunakan "data2" yg mereka miliki ttg hidung, mata, kulit dsb) tp mereka tdk pernh tahu seberapa mancungkah hidungnya? seberapa tipiskah alis dan kulitnya? seberapa pedih dan gembiranya mata mereka dr air2 yg membasahiny?semuanya tetap mereka tdk pernah dpt mengujikannya dlm kejujuran realitas.
Berbeda lagi apabila qt menengok PLATO filusuf yunani dlm perkataannya bahwa keindahan adalah sesuatu yg tdk hanya berada pd pemenuhan kepuasaan visual saja tp juga ia bs disebut indah apabila memiliki hal guna, dlm prinsip filsafatnya Plato lgsung menghubungkn pd nilai AKSIOLOGI (nilai kegunaan dr sesuatu), jd ia disebut indah apabila ia dpt bermanfaat bagi yg lain, ia memiliki nilai guna maka dgn sendirinya ia indah. sedangkan sebagian filsuf muslim membicarakan keindahan tdk lepas dr hal ttg kebesaran ciptaan Tuhan, bahwa keindahan adlah sesuatu nilai ketakjuban manusia atas ciptaanNya, efek dr kesyukuran atas ni'matNya krn keindahan hanyalah dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Indah (SWT).
Bagi saya sendiri indah adlah hal sangat universal, ia tdk jg disebut relatif, krn menurutku ia berada pd tataran inter-subjektivitas manusia, nilai2 keindahan adalah sesuatu yg sdh interkodrati, konvensi nilainya secr keseluruhan (sosial, etika, seni, dll) sdh ada sejak qt blm ada, bahasa lainya ia bersifat [IDEA], hal ini saya tarik dr ketentuan Tuhan dlm Kalam-Nya bahwa "Aku telah ajarkan nama-nama kpd Adam agar ia dapat mengetahuinya", pengetahuan inilah yg menjadi modal dasar manusia. indah dlm pembahasan saya adalah sebuah perwakilan spiritualitas manusia, ia bersifat inter-pribadi. ia lahir dr dalam diri manusia, secara relatias bagi saya bahwa keindahan tidaklah dpt dwakilkan dgn kosa dan kata krn tdklah mampu mengistilahkannya, ia pun tdk dpt disuarakan krn bahasa manusia tdk lh sanggup mengartikannya, krn ia lahir dr dalam (inter) kesadaran. pergolakan spiritual yg dibarengi kesadaran penuh. jd keindahan tdklah dibatasi pd ketentuan2 sosial, estetika, politik tp melebihi batas semuanya yg terangkum dlm ekspresi spiritual manusia. kalimat terakhir dr saya adalah indah dalah Tuhan itu sendiri yg hanya Dia tahu awal dan batas akhir dr nilai tersebut. Dialah yg mampu mengakhiri teka-teki itu, simpul-simpul kerumitan sbg bagian dr kebesaran-Nya.
hhhheeeeeee....maaf klo ngga jelang tulisannya, iseng abisss nih...selamat berbingung ria ya...wahai kawan yg didalamnya ada ikhlas dan kepasrahaan utk pengabdian..

Meja Kantor...November/siang disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar