10/01/09

Kenangan Sindangbarang


saat dimana kalian jauh dr pandangan
dgn langkah gontai, keluar dr kelelahan
dlm kotak sepi ini, sendiri aku; kembali..!


Kembali diselimuti sunyi
sunyi dari sembunyi angin senyum
sunyi dari gemercik riuh jemari ingin
ayat-ayat saljuku tersadar dlm kenangan
ya..kalimat yg kau tulis sebelum menghilang
sungguh-sungguh getarkan ingatan


“tuk sekedar jadi kenangan,,”
bagiku ini banyak tanda darinya
ada universal sign atw personal sign
yang pasti itulah masa lalu yg t'lh terlalui
ia hanya jd kenangan di hari ini
tapi aku tak mau itu terjadi.. hhh


begitu jg pd ayat-ayat saljuku..
tak tahan ingin gambarkan rasa itu
dipojok saung kami lepas lelah dipeluk alam
seruling bambu nan merdu
ditiup oleh bapa yg sangat mengerti dgn masa lalu
sungguh luluhkan ketegangan dlm ilir2 bambu


genderang gamelan khas sunda
bakar imajinasi kami untuk bersua
ya..bersua dgn gunung dan sawah
dalam balutan awan biru yang merona


kala malampun tiada kalah
berikan yg indah untuk tetamu kota
sahutan jangkrik tiada berhenti
menyisipi malam sunyi yg penuh misteri
angin malam lambaikan bulan
temani kami kala pandang bintang
huh..tiada terkira cahaya malam
terangi saung kala duduk berbincang


ku lihat canda ceria anak2 desa
tiada payah apa yg mereka pikir
jauh dr kerumitan bisingnya kota
dan dilain pandangan, aku tersenyum
senyum balas utk tarian elok
dari para gereleis berlatih bersama


sebatang rokok yg ku ambil didlm tas kamera
hilangkan penat setelah merekam citra
saat itu, sebelumnya;
dalam perjalanan jauh, kalahkan bebatuan tundukkan ketinggian
kami bersama abah dan para tetuah
sadayana lakukan zarah kemakam baheula
puncak gunung salak, perhentian kamera
untuk abadikan adat lama..


sungguh mistis rasa disukma
iringi kami dalam berdo'a
tanamkan ilmu pada yang muda
satu hal yang aku ingat..
satu kalimat dr mulut org yg bijak
kata abah:
te aya' kakolot, te aya' sararea,
Aya' ayeuna sangkan zami baheula
zarah ke makam kakolot, anggo ajaran nu an-ngora'


serentaunan, adalah rasa syukur urang sunda,
pada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas limpahan karunia, dari hijaunya padi mereka
banyak citra indah kami buat
dibalik jeli mata dlm jepretan kamera
syukur kami juga pada Yang Kuasa
dalam ciptaan-Nya, gunung, awan, sungai dan ceria desa


indah nian kenangan semalam
sampai saat ini pun blm terbuang
hingga terbayang dilubuk hati yg terdalam
sindangbarang, desa kenangan
salam kami pada bulan dan bintang
sapa kami, pd hijau padi
rindu kami, ketika mandi di kali
ingin kami, untuk kembali
terima kasih untuk Sang Pemberi..


05-07 jan 09..aku dan sahabat KALACITRA

El_Rydhoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar