02/01/09

Ayat-ayat salju men-Jarak (contin..)


uh..memang berat menahan bezat
bezat yg tersumbat, dlm himpitan jarak
kawan hapuslah pisah dr pikirmu
ambil lah hikmah dlm men-jarak


seperti kata Gibran:
“ Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka.
sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan.
seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang rerumputan”.
(kahlil Gibran)


itulah perpisahan...
didalmnya, terbawa kenangan
dipangkuannya, tertanam kerinduan
dipundaknya, tergopohkan pertemuan yg ter-rahasiakan
dirangkullannya, yang suci termaknakan
itulah rahasia jarak yg di-ujung nya perpisahan


ya..pertemuan
tiada lain adlh perpisahan yg terpura-purakan
itulah perjalanan hidup manusia......
Yang nyata tak seperti dimata
yg tiAda semakin jauh dari keberAdaannya...


lakon hidup yg tak pernah berhenti
kePalsuan menjadi idaman
pura-pura semakin jelas dlm tujuan
Kemana lagi manusia harus berlari....
mengejar keyakinan tanpa disertai prasangka
mengejar kata percaya tanpa harus dipaksa
sebuah ruang yg Ada dgn kenyataannya...


seperti ayat-ayat salju
dengan tanya
menyemai makna
dan yakinlah, pada akhirnya hujan akan turun setelah kekeringan


ayat-ayat salju tiada pernah berhenti.. harusnya
ayat-ayat salju bukanlah pendapat yg dinyatakan
ayat-ayat salju tiadalah argumen yg disodorkan..,
ia adalah lagu dalam lirik yg muncul dari
pada luka yg berdarah atauwa mulut yang tersenyum


Hati hanya dpt memulai dlm sekejap
kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah
busana tak selamanya indah
tapi mengenal kalian adalah sesuatu keindahan yg tak ternilai bandingnya..


sebelum ditutup oleh larutny gelap ini
tak kuasa aku menahan pesonamu
sekilas dimata
pesonamu tercuri pandangan
entah dosa atwkh anugerah indah-Nya
yg pasti kesan itu takkn pernah lupa
satu sejarah, baru aku temukan
mata ter-arah, saat pertemuan
pandang terhenti dlm detik cahaya
semua terakam lengkap dlm ingatan
selipkan senyum
suara pamit
kalimat menjauh
bahasa sapa
tanpa suara
buat ku sungguh jd percaya
engkau “ada” dinyata
ikhlasku yg berlalu dalam me-waktu


-- 10.54, nsyllah dlm sambung msh terucap, kalaulah ingat -- El_Rydhoe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar